Rumondang Sitohang

Hanya wanita biasa. Seorang pendidik yang suka membaca, mengamati dan mencoba membiasakan kebenaran. Hobby berenang dan travelling ala b...

Selengkapnya
Navigasi Web
Antara Kelalaian Dan Takdir
#TantanganGurusiana

Antara Kelalaian Dan Takdir

#TantanganGurusiana #TantanganMenulisHariKe-3

Miris, itu kata pertama yang hilir-mudik di kepalaku dan berkecamuk di dadaku, saat melihat anak yang usianya jauh di bawah umur, mengendarai sepeda motor dan tanpa menggunakan pengaman pula. Entah apa yang ada di dalam pikiran orang tua ataupun keluarganya saat mengajari anak -anak ini mengendarai motor. Selain belum memiliki SIM, anak-anak ini juga tidak diperlengkapi dengan pengamanan seperti helmet .

Hal yang sering saya lihat di komplek perumahan tempat tinggal saya adalah, orang tua dengan bangganya menyuruh anak untuk membeli sesuatu dengan mengendarai sepeda motor tanpa pengaman. Pernahkan terpikir oleh orang tua, jika terjadi sesuatu yang sampai merenggut nyawa anaknya ?Akan timbulkah penyesalan atau hanya berbaik sangka dan mengatakan ini sudah takdir?

Takdir dalam KBBI memiliki pengertian ketetapan Tuhan atau keputusan Tuhan. Kalau boleh meminjam istilah ini, maka saya katakan bahwa ketika terjadi sesuatu yang sampai merenggut nyawa hanya karena kelalaian kita, maka ini bukanlah murni takdir semata.Mengapa?Karena Tuhan juga sudah menakdirkan kita untuk memiliki akal budi, yang membedakan kita dengan mahluk ciptaanNya yang lain.

Pernahkah kita berpikir, seandainya kita mengajari anak untuk membawa kendaraan saat usianya sudah cukup ?Saat sudah seharusnya memiliki SIM dan selalu menggunakan peralatan untuk safety , yang semuanya dapat mengurangi resiko di jalan? Saat anak sudah cukup umur, sudah punya SIM, memakai helm SNI dengan benar lalu terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di jalan, maka bolehlah disebut sebagai takdir. Namun jika orang tua melakukan hal sebaliknya, entah istilah apa yang pas untuk itu. Semoga dengan tulisan saya ini, orangtua ataupun orang yang lebih dewasa punya kesadaran lebih untuk menghargai nyawa titipan Tuhan. Salam literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Takdir ketetapan Tuhan dalam hal sudah terjadi. Manusia tak tahu takdirnya, karenanya berusaha dan doa dilakukan. Tiap orang ingin takdirnya baik, maka berbuat yang baik itu keniscayaan. Tulisan yang kerenSukses selalu untuk Bu Rumondang

18 Jan
Balas

Terima kasih Bu ,sehat dan sukses selalu

18 Jan

Egonya belum saatnya matang...udah di paksa mateng

18 Jan
Balas

Terima kasih Pak , sehat dan sukses selalu

18 Jan

setuju en sepakat bu mondang, sabar saja menunggu saat usianya cukup

19 Jan
Balas

Terima kasih Ibu cantik ,sehat dan sukses selalu

19 Jan

Terima kasih sudah mampir ke lapak saya

19 Jan

Lebih baik anak ojol sementara ut berangkat sekolah. Mantep Ibu. Sukses sehat selalu

19 Jan
Balas

Terima kasih Ibu cantik ,terima kasih sudah berkenan hadir di lapak saya

19 Jan



search

New Post