Perempuan Di Persimpangan Jalan
Perempuan Di Persimpangan Jalan
Wajahnya menyisakan kecantikan masa remaja
Tanpa busana yang layak hanyalah penutup semata
Matanya pedih bercerita tentang cinta
Menggendong anaknya yang kotor menatap tanpa asa
Sesekali dia tertawa mengelus rambut anaknya
Berbicara sendiri entah apa yang dikata
Lihat dia duduk di jalan penuh genangan air
Bermain air dengan anaknya tercinta
Perempuan di persimpangan jalan
Tertawa tersenyum meminum air dari comberan
Memberikan pada anaknya dengan tatap antara iba dan cinta
Memakan nasi sisa dari bungkusan penuh lalat
Hai perempuan siapakah gerangan priamu
Yang menaman benih pada rahimmu
Sampai engkau harus menanggung semua ini
Berjuang sendiri dengan terus tertawa tanpa arti
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar