Di saat kita sudah menulis artikel yang begitu panjang dan sudah di siapkan sudah beberapa hari, tiba-tiba di saat kita kirim tulisan hilang, itu yang membuat hati ini perih ingin menangis sekencang-kencangnya.

Tidak tahu apa yang ada di pikiran ini, tidak tahu karena kelelahan, atau karena hp ini sensitip ketika di sentuj langsung main gerak aja, atau emang diri ini gaptek. Sehingga ketika mau kiri tulisan ke gurusiana itu tulisan langsung hilang.

Mau nangis malu sendiri, mau marah, marah kesiapa to yang salah diri sendiri. Biarpun tulisanku hilang entah kemana, akubtrtap akan belajar dan belajar untuk menuliskan apa yang ada di benakku. Aku akan selalu belajar dan belajar bagaimana mengendalikan hp yang aku gunakan. Aku akan berusaha semampuku, bukan hp yang mengendalikanku tapi akulah yang harus bisa mengendalikan hpnya.

Ah rasanya bodoh banget diri ini, sudah beberapa hari menyiapkan tulisan bukannya di simpan, supaya bisa di kirim ulang jika hilang, tapi ini pengalaman pertamaku, pengalaman yang sangat berharga, yang tidak boleh terulang lagi.

Belajar dan bertanya pada anak sendiri atau orang lain itu tidak perlu malu, atau gengsi. jika malu kita tidak akan bisa mengerti banyak hal, tidak akan mengerti bagaimana cara menyimpan atau mengirim tulisan di hp kita.

Sekalipun usia kita sudah sudah dii atas 40 tahun bukan berarti kita berhenti belajar tentang teknologi, saya harus bisa saya tidak akan pernah berhenti untuk belajar dan belajar.

Emang terkadang kalo sering bertannya ke anak kita, pasti anak kita bilang masak nanya terus, belajar dong ma untuk mengutak atik sendiri laptop ataupun hpnya, jangan takut salah. Lama-lama mama pasti bisa. He..he itu kata-kata yang saya ajarkan ke anak, mereka ngerekam kata-kata mamanya, ketika aku bertanya kata-kata itupun diberikan buat mamanya.

Anak merekam ajaran mamanya, apa yang ku ajarkan kepada mereka ternyata itu juga yang mereka ajarkan padaku.

Anak meniru apa yang dibuat orang tuanya,

Cimahi, 18.4.2017, arum