URGENSI MANAJEMEN DIRI
Setiap individu manusia mempunyai waktu dan kesempatan yang sama. Sehari semalam 24 jam dengan kondisi siang dan malam yang sama. Hanya saja, tingkat kesibukan dan aktifitas tiap individu tentu berbeda.
Pada dasarnya, mengatur waktu adalah suatu hal yang mudah. Hanya saja menata waktu tersebut menjadi lebih efektif dan berdaya guna ternyata juga membutuhkan manajemen tersendiri. Tak sekedar berlalu tanpa satu pun makna yang ditorehkannya. Belajar dari pengalaman individu sangatlah penting. Betapa hidup menjadi jauh lebih bermakna jika waktu yang kita punya benar-benar terkelola dengan sempurna. Tak hanya bermanfaat untuk diri, tapi juga untuk keluarga dan sesama.
Manajemen waktu adalah salah satu unsur terpenting dalam kesuksesan manajemen diri. Seseorang yang berhasil memanage waktu dengan baik dalam hidupnya, bisa dipastikan manajemen dirinya untuk meraih impian dan kesuksesan akan jauh lebih mudah. SEtiap diri pasti mempunyai mimpi dan ekspektasi yang tak sama. Maka, sudah selayaknya tiap individu juga merancang manajemen diri semaksimal mungkin. Meski tak semua mimpi tergapai, tak semua ekspektasi tercapai, tapi paling tidak ada progres ang tercatat dalam tiap etape ataupun fase kehidupan kita.
Mengapa Manajemen diri menjadi hal yang urgen? Ini alasannya:
1. Ibarat tumpukan file yang bertebaran, kehidupan manusia pun pada dasarnya tidak jauh berbeda. Jika file-file tesebut dibiarkan bertebaran tak karuan, tentu hidup masih tetap berjalan seperti biasa. Hanya saja, tentu berantakan dan tidak maksimal. Dari sini, urgensi menata file-file kehidupan menjadi sesuatu yang niscaya. JIka semua rancangan kehidupan tertata dalam bingkai-bingkai yang terarah dan terprogram, tentu kehidupan akan jauh lebih tenang. Maka, mari kita mulai menata lagi file-file kacau dalam kehidupan kita.
2. Manajemen yang tertata juga akan mudah menemukan solusi atas setiap permasalahan kehidupan yang datang menghadang. Bukankah tidak ada satu kehidupan pun yang tidka diwarnai ujian? Nah, jika kita mempunyai manajemen yang tertata, maka ketika si ujian datang, akan mudah dipetakan akar masalah berikut solusi yang mungkin bisa diambil. Tentu saja hal ini akan menjadikan kehidupan yang lebih bermakna akan selalu kita punya.
3. Kita akan lebih mudah mengetahui posisi kita, apakah sudah mengalami progres atau justru stagnan di tempat yang sama. Adakah capaian-capaian baru yang kita peroleh atau jangan-jangan hanya euforia masalalu yang tak juga berlalu?
4. Lebih mudah mengoptimalkan kesuksesan dalam kehidupan karena tahapan-tahapan yang jelas dan terarah yang kita rancang. Tentu faktor takdir Tuhan juga menjadi salah satu pertimbangan. Namun, kita tidka boleh menafikan bahwa Allah juga sangat menghargai orang yang berusaha.
Nah, pembaca yang budiman. Di awal bulan perjuangan November, mari mencanangkan perjuangan yang lebih riil untuk menata kehidupan kita ke depan menjadi lebih bermakna. Memaksimalkan ghirah dan meminimalisir masalah. Yakini bahwa kehidupan kita ke depan akan selalu berprogres dalam kebaikan. maju dalam kesuksesan dan istikamah dalam kebermaknaan. Mari menjadi pahlawan untuk diri, keluarga dan orang-orang di sekitar kita. Hidup penuh cinta akan jauh lebih indah dan bermakna. Untuk menggapainya, mari maksimalkan manajemen diri sejak dini. Insyaallah, keberkahan dan kemudahan akan selalu datang mewarnai.
Pulau Garam, 01 November 2022
Mengawali ekpektasi yang terberai
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Mantap Bu Rurin, salam sukses