Asah Penamu Seperti Mengasah Pisau

#TantanganGurusiana

#Tantangan365Hari

#TantanganRemidiHari1

Setelah sekian purnama, tak pernah menulis lagi di Tantangan Gurusiana, akibat satu dan lain hal, terutama adanya kesibukan yang tiada habisnya, saat ini kembali menulis lagi. Itupun tak melanjutkan tantangan hari ke 162, tetapi musti mengulang atau remidi yang ke empat kalinya, kali ini mulai remidi hari pertama lagi, Bismillahiirrahmannirrahiim..

Sekarang motivasinya bukan ingin dapat piagam emas, perak, apalagi platinum maupun tepuk tangan yang membanggakan (karena nyamuk bisa terbunuh dengan sekali tepuk). Kalau piagam itu sudah punya (apa mau di kasih lagi kalo remidi ya 🤔)

Kali ini motivasinya ingin konsisten menebarkan ilmu dan selalu bermanfaat bagi orang lain, semoga Allah memudahkan segala urusan dan melancarkan semua ide yang berkecamuk di kepala, agar bisa dituangkan lewat tulisan.

Asah Penamu Seperti Mengasah Pisau, itu nasehat yang beberapa waktu lalu saya sampaikan kepada anakku. Kemampuan terbaiknya, kalau tak pernah digunakan lagi, makin lama akan berkarat.

Begitu juga kemampuan menulis yang saya miliki, jika tak pernah dilatih lagi, ia akan berhenti stagnan hanya bisa tersimpan dan mengendap di dalam otak.

Kepada anak didik yang di sekolah pun seperti itu juga, ada anak yang memiliki kemampuan akademik matematika maupun IPA, ada anak yang hanya memiliki kemampuan berbahasa, jika guru tak mampu mengasah kemampuan mereka, semakin lama lagi kemampuan itu berubah jadi cahaya.

Jadi guru harus menjadi penerang cahaya, yang mampu menerangi jalan anak didiknya agar bisa bercahaya. Bukan malah mematikan cahaya, bukan malah marah tanpa jeda, karena saat ini mereka butuh cahaya ilmu dan keteladanan yang tak bisa mereka dapatkan di gagdet dan game online yang mereka mainkan.

Deli Serdang, 14 Februari 2021, 08.00

~ Menulis untuk Menginspirasi ~

#4121X13

#AsahPenamuSepertiMengasahPisau