T 205/917

Teringat masa kecil dahulu, saat panen durian di kebun, almarhum mama selalu membuat tempoyak. Mama rajin mengolah panenan buah durian. Durian yang dipanen biasanya dimakan langsung, tapi jika durian berlebih mama selalu membuat durian lempok juga membuat tempoyak. Mama berasal dari Sumatra Selatan daerah Lahat. Orang Palembang biasanya doyan tempoyak.

Adakah anda tahu tempoyak? Panganan dari daerah Sumatra, Melayu. Siapa doyan tempoyak? Wah dahulu kami sering sekali membuat tempoyak. Setiap panen durian dikebun pasti mama membuat tempoyak. Panganan ini berasal dari buah durian yang difermentasikan. Membuat tempoyak itu mudah lho, ini cara membuat tempoyak.

Pertama siapkan bahannya yaitu, buah durian dan garam. Pisahkan buah durian dari biji, taruh dalam wadah toples kaca, taburi garam secukupnya. Setelah selesai tutup wadah toples rapat - rapat. Diamkan satu minggu, jangan dibuka buka selama seminggu. Setelah satu minggu jadi tempoyaknya.

Tempoyak ini enak lho dimakan bersama nasi, cabe dan lalapan atau ulam. Rasanya mantab. Tempoyak bisa juga disayur bersama ikan atau ditumis dengan udang. Apapun olah tempoyak, pasti maknyus rasanya. Kalau tak percaya boleh dech dicoba.

Tapi sekarang kami jarang membuat tempoyak. Sejak mama tiada, kebetulan kebun durian sudah dibangun rumah juga, tempoyak jarang ada dirumah kami. Sesekali saja makan tempoyak. Kenangan tempoyak mengisi ruang batin. Sedapnya masakan tempoyak almarhum mama masih terkenang, tempoyak rindu diruang batin.