Pada tanggal 10 Mei 1940 , di bagian pertama Perang Dunia II, Churchil menjadi Perdana Menteri. Ia menjelaskan konsep ini:

Saya merasakan kelegaan yang sangat besar. Akhirnya saya memiliki kekuasaan untuk menentukan arah dari beberapa situasi. Saya merasa seakan berjalan bersama takdir, dan semua masa lalu saya merupakan persiapan untuk menghadapi apa yang terjadi saat ini... dan untuk kepercayaan ini.

Hati Martin Luther King Jnr meneriakkan kebebasan dan kesetaraan dalam setiap kesempatan. Gandhi memperjuangkan kemerdekaan bagi India.

Mengapung mengikuti arus, meyakini bahwa di mana pun kita berakhir adalah tujuan akhir yang benar.

Kehidupan super achiever menentang cara berpikir seperti ini dan kesaksian mereka digaungkan oleh suara hati kita. Jauh di lubuk hati, kita tahu bahwa jika ingin meraih kesuksesan, jika ingin membuat perbedaan dalam hidup, seseorang harus benar-benar mengetahui arah hidupnya. Ia harus memiliki komitmen, antusiasme dan usaha. Ia harus memiliki keinginan untuk melawan mayoritas, untuk menentang gelombang apatisme dan kehidupan yang biasa-biasa saja, untuk mengejar tujuan hidupnya dengan semangat yang tinggi.

Sumber: Philip Baker, 2008, Rahasia Super Achever, Jakarta: Esensi. Halaman 27-28.