Karakter adalah tentang being... doing hanyalah cerminan dari inti di dalam diri kita. Sebenarnya, kesenangan yang kita dapatkan dari pekerjaan kita adalah hasil dari doing yang didasari being. "Siapa saya" menentukan "apa yang saya lakukan", bukan sebaliknya. dengan kata lain, kita adalah human being bukan human doing.

George Bernard Shaw mengilustrasikan tentang karakter bahwa manusia yang berakal sehat mengadaptasi diri dengan lingkungannya. Manusia yang tidak berakal sehat mengadaptasikan lingkungan dengan dirinya; karenanya, semua kemajuan bergantung pada usaha manusia yang tak berakal sehat.

Kita memahami secara empiris bahwa di dunia yang penuh tekanan ini, kita sangat mudah hanyut dalam ombak kehidupan dan mengikuti mayoritas. Kita seringkali mendapati diri terpaksa mengikuti nilai, pendapat dan ekspetasi orang-orang di sekeliling kita. Kepribadian, karakter, cita-cita, dan aspirasi kita harus berasal dari dalam diri kita, bukan dari luar.

Kehidupan yang terinspirasi dari dalam diri adalah inti dari karakter. Mengembangkan kekuatan dalam diri kita, memungkinkan kita untuk memancarkan kekuatan dan rasa percaya diri ke luar.

Cara pandang seperti ini dapat memberikan pengaruh langsung pada segala tindakan kita, cara kita melakukan sesuatu, dan alasan di balik pilihan tindakan kita. Saya ada maka saya melakukan, bukan saya melakukan maka saya ada.

Sumber: Phlip Baker, 2008, Rahasia Super Achiever, Jakarta: Esensi. Halaman 7-9.