Jadwal beraktifitas ku luar biasa padatnya kemarin, Jumat, 7 Februari 2020. Mengurus organisasi, menyiapkan survey hingga urusan order dan produksi pesanan pelanggan.

"Susah nafas", begitu sebahagian memberi istilah karena padatnya waktu yang digunakan.

Tapi disela-sela itu, pikiran seperti terus dibayang-bayangi. Serasa ada yang mengejar. Serasa ada yang mesti didahulukan tapi aktifitas ini tak bisa dihentikan.

Tiap kali ada jeda. Sambil duduk ku ambil gawai. Tapi mau ngapain, batinku lirih. Kosong, tersumbat pikiran yang saling berdesakan ingin saling mendahului.

Sekira pukul duapuluh dua aku baru tiba di rumah. Sejenak menghela nafas. Membasuh wajah lusuh penuh debu.

Menunduk sejenak. Menenangkan pikiran.

"Yessss....!", Ucapkan seketika menemukan ide yang akan ditulis di Gurusiana untuk mengisi tantangan hari ke-8.

Tapi... Waktuku sedikit lagi. Masih banyak pesan moral yang ingin disampaikan.

"Huuuh!", ku hembus nafas dari mulutku.

Jempolku mulai gemetar. Deadline tidak sampai lima menit lagi. Tulisan sudah ku akhiri meski belum tuntas.

Foto belum di unggah. Waktu semakin tipis. Tersisa satu menit lagi setelah beberapa kali harus membatalkan dan mencoba ulang.

Yah.. bismillah.

Tanpa foto tulisan hari ke-8 dipublish dan berhasil.

Alhamdulillah..

Virus Gurusiana memang luar biasa!

Jangan katakan lebih dari Corona.

Sekarang aku baru sadar, kalau tadi aku sedang kerasukan.

Biar tak terulang hal yang sama, Gurusiana pun ku isi di awal hari mengantisipasi kesibukan esok yang menanti.

Wallahu'alam..