" jagalah lisanmu" itu salah satu pesan berharga yang Rasulullah Saw ajarkan beribu ribu tahun yang lalu. Mengapa lisan harus dijaga? Karena lidah kita yang tak bertulang ini rupanya jauh lebih tajam dari pedang. Betapa banyak perkataan yg keluar dari lidah yang tak bertulang itu mampu melukai dan mencederai sebuah hati sehingga iapun menjadi patah. Bahkan tak jarang kemalangan terjadi akibat dari lisan yang tak terjaga.

menjaga lisan adalah bermakna sama dengan menjaga tulisan. Sebab tak semua kata mampu diucapkan oleh lisan, adakalanya ia mendaulat rangkaian - rangkaian huruf untuk mengungkapkan kata demi kata.

Lisan atau tulisan kita yang terjaga tentu akan menghasilkan rangkaian kata kata yang bermakna baik dan akan membawa dampak positif baik bagi diri piribadi maupun orang lain yang menyimaknya. Lihatlah betapa kekuatan lisan bung Karno dalam berbagai pidatonya mampu membangkitkan semangat juang pemuda indonesia kalanya. Sangat sering pula kita menyaksikan ratusan bahkan mungkin ribuan orang berkumpul hanya untuk mendengarkan petuah - petuah bijak atau nasehat siraman rohani dari seorang motifator atau seorang ulama kondang. Banyak pula karya para ilmuan yang ditulisnya beribu tahun lalu yang masih dibaca dan menjadi sumber referensi hari ini.

Menjaga lisan atau tulisan bukanlah hal mudah, butuh tekat, kekuatan iman dan banyak belajar, agar lisan dan tulisan kita menghasilkan kata kata bermakna. So mari belajar dan terus belajar merangkai kata bermakna. 😊