Tamansiswa Jantung Hatiku

Karya Rusman, SE

===============

Dalam gelapnya paham

Serebral yang terkikis oleh keangkuhan komunis yang anarkis.

Raga yang rapuh pun sampai tak boleh untuk menangis.

Walau hati begitu teriris dengan kekejaman yang tak mengenal nurani.

Melalui genggaman lembut, dengan keteguhan hati dan buatnya tekad.

Tamansiswa berdiri.

Sebagai garda utama memberi paham bagi mereka yang buta akan aksara.

Beriring do'a dan air mata, memulai untuk mengabdi .

Menepis kepandiran.

Melahirkan cendekia yang berbudi, untuk mengusir penjajah di negeri ini.

Walau deburan datang silih berganti.

Engkau tetap kokoh berdiri bagai karang yang tak mau bersembunyi dari hantaman ombak yang menerjang.

Tamansiswa.

Perjuanganmu yang tak kenal lelah.

Melalu tangan lembut nan berusahaja.

Kepandiran yang hina, enyah sudah.

Hingga kemerdekaan tercapai akhirnya.

Para komunis pun mengaku kalah.

Tamansiswa.

Kini usiamu 1 abad lamanya.

Mengukir sejarah membangun negara

Walau hanya sebatas mencerdaskan anak bangsa.

Namun engkau tak pernah lelah

Hingga kini dan untuk selamanya.

Tamansiswa.

Walau usiamu 1 abad lamanya.

Bahkan hingga 1000 abad nantinya.

Engkau tetap sebagai garda utama.

Membangun insan cendekia sepanjang masa.

Dirgahayu 100 tahun Tamansiswa.

Tamansiswa ku

Tamansiswa mu

Tamansiswa kita semua

Tamansiswa jantung hatiku.

#

Asahan, 9 Juli 2022