Warisan Mertua (Pentigraf)

===================

Pada saat asik berkumpul bersama rekan kerja, pak Dodo hanya bisa mengikuti pembicaraan mereka saja. Sebab semua rekan kerjanya asik bercerita tentang warisan yang telah di berikan dari mertua mereka masing-masing. Rekan kerja pak Dodo sepertinya asik memamerkan apa yang sudah di berikan mertua mereka. Namun bagi pak Dodo itu bukan masalah dan pak Dodo tak mau berkecil hati atas pembicaraan mereka.

Pada saat sedang asik mengikuti alur cerita rekan kerjanya, tiba-tiba saja pak Dodo terkejut. Sebab salah satu dari rekannya menanyakan tentang warisan apa yang sudah diberikan mertuanya kepada pak Dodo. Dengan pertanyaan rekannya tersebut, pak Dodo berusaha terlihat santai saja walaupun ia bingung memikirkan jawabannya.

Setelah beberapa saat atas desakan dari rekan-rekannya, pak Dodo batu mengatakan bahwa kalau warisan mertuanya tidak ada bandingnya dari pada yang dimiliki rekan-rekannya tersebut. Hal tersebut membuat rekannya heran dan bertanya-tanya seperti warisan Mertua pak Dodo. Sesat pak Dodo tersenyum kecil sambil menghela nafas panjang dan kemudian menjelaskan lagi bahwa warisan mertuanya bisa untuk menggapai kesenangan dunia serta menghantarkan dirinya ke syurga dan bisa pula ke neraka bergantung pada bagaimana pak Dodo merawat dan menjaganya. Para rekan kerjanya semakin penasaran seperti sebenarnya warisan mertua pak Dodo. Mereka terus mendesak Hinga akhirnya pak Dodo kembali tersenyum lalu menjawab bahwa warisan mertuanya yang paling berharga adalah istrinya yang sholeha, yang tiada bandingnya dengan apapun yang ada. Semua rekan kerjanya terdiam hanya manggut-manggut saja dan pak Dodo tak kalah gaya akan cerita warisan mertua dari rekan-rekannya.

#

Asahan, 15 Juni 2022