Rusmiati, S.ST, S.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
GURU PERADABAN

GURU PERADABAN

Apa arti guru peradaban? berawal dari guru yang selalu bergerak tak pernah berhenti berinovasi, yang di sebut guru penggerak. Guru penggerak itu adalah kewajiban, karena itu adalah memang tugas guru, menggerakkan jiwa dan raga peserta didik agar terus berbuat yang terbaik bagi Nusa Bangsa dan Agama. Guru penggerak itu adalah jiwa guru sejati, bergerak dan berinovasi sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Ingatlah bagaimana dahulu para guru menjadi rujukan akhlak dan rujukan pengambil keputusan dalam sebuah perkampungan dan pedesaan, keberadaan guru sangat dihormati walau ia hanya bisa makan dengan sepotong roti. Jangan tanyakan apa yang sudah aku lakukan demi menjalani kewajiban sebagai guru penggerak!. Akan aku ceritakan sedikit semoga bisa menjadi inspirasi.

Aku bukan bermaksud mengatakan aku adalah yang terbaik, namun sampai detik ini aku masih terus belajar dan belajar. Berawal dari kegalauan yang aku rasakan saat menjemput keponakanku di sekolah PAUD Islami A (saat itu aku belum memiliki nak). Ku simak bacaan lantunan ayat Al Quran yang diajarkan seorang guru kepada murid-muridnya. Merinding aku jadinya, (maaf: sangat jauh dari tajwid yang seharusnya). Ya Allah.. ampuni aku Ya Robb. Sedikit banyak aku taulah tajwid, karena Alhamduliilah gini-gini aku 6 tahun di pesantren Darul Arafah. Tapi.. apa yang bisa aku lakukan coba? melihat fenomena seorang guru yang belum mumpuni, namun dengan percaya dirinya ia mengajar kepada murid-muridnya..(Tepuk Dahi)

Melihat kondisi seperti ini aku berpikir keras, harus ada usaha memperbaiki semua ini. Tapi bagaimana caranya? akhirnya kami (aku dan suami) sepakat, mengumpulkan ibu-ibu untuk belajar Al Quran, terjaringlah belasan orang termasuk salah seorang guru dimana PAUD Islami A tersebut. Tak lama kemudian kami memiliki anak, wah baru aku berpikir pendidikan yang bagaimana yang harus aku berikan di pendidikan formal nantinya. Maka kami kembali mengambil kesepakatan, kami akan mendirikan sebuah sekolah PAUD Islami di kampung kami. Dalam perjalanannya, kami kembali menemukan permasalahan yang sama, guru yang mengajar tidak memiliki kecakapan dalam membaca Al Quran sesuai dengan Tajwidnya, bacaan shalat berserakan, hafalan surah pendek macet-macet. Sedangkan kondisinya, untuk mendapatkan guru sangatlah sulit, karena kami berada di sebuah desa terpencil. Masyarakat setempat belum ada yang megenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. kalaupun ada, sudah mengajar di tempat yang lain. Aku ingat betul waktu itu guru yang mengajar di tempatku adalah fresh graduate dari kota Medan, bayangkan ia mau megajar mengendarai sepeda, mengayuh sepeda dengan jarak yang cukup jauh (semoga amalnya berbuah di surga).

Oh ya kembali pada topik permasalahan, lalu apa yang aku lakukan? pembinaan bagi semua guru aku jalani, bacaan Quran, hafalan bacaan sholat, hafalan surah pendek dan semua....! hingga akhirnya Alhamdulillah, mereka sangat bersemangat menjalani program yang aku luncurkan, sehingga berhasil dengan husnul khotimah (ups).

Saat ini kami (aku dan suami) dengan rahmat dari Allah diizinkan mendirikan sekolah tingkat PAUD dan SD/MI sederajat. Program pembinaan guru masih terus dilaksanakan. Ditambah lagi orang tua murid yang mau belajar, dipersilahkan untuk mengikuti program pembinaan khusus wali murid.

Kita adalah guru penggerak. Tapi jangan sampai berhenti sampai disitu. Guru penggerak bukanlah titik akhir. Namun Ia adalah pemberhentian awal untuk menciptakan peradaban.

Peradaban apakah yang paling mulia? jawabnya adalah peradaban Rasulullah dan Para Sahabat. Mengapa? Karena Rasulullah adalah 'Guru Peradaban'. Punya visi, misi, tujuan mau kemana arah kita?

So.. tanamkan dalam jiwa kita sebagai guru, kita adalah guru peradaban... yang turut bertanggung jawab atas kejayaan Islam

Semangat menyongsong kejayaan Islam...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wuih keren. Ditunggu ya tulisan berikutnya

05 Apr
Balas

baru belajar bu... trimakasih supportnya..

05 Apr
Balas

Maasyaa Allah..Barakallahu fiik ummi..

05 Apr
Balas

Mantap...semangat Trus ya... Allahuakbar.

05 Apr
Balas



search

New Post