Rusmi Indriyani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
REFRESH DI PANTAI PAPUMA

REFRESH DI PANTAI PAPUMA

Jenuuhhh, Gimana kalau kita besok rekreasi? Oke aku setuju banget dengan ide itu, biar kita bisa melepaskan kejenuhan setelah mengerjakan ARD (Aplikasi Rapor Digital), itulah percakapan teman-teman yang kudengar siang itu sambil menunggu waktu Finger Print. Aku juga mau, kemana tujuan rekreasinya? kubuka pembicaraanku dan mulai bergabung untuk mengikuti acara yang akan kita rencanakan besok, gimana kalau ke Pantai Papuma, Pantai Papuma? tanya salah satu temanku, aku setuju semua kompak menjawab. Ya, setelah kurang lebih satu minggu kita berkutat dengan ARD yang sedikit membuat bingung awalnya, kita saling bertanya, saling refisi dan ada perubahan-perubahan disaat kita mengerjakan, tetapi akhirnya selesai juga. Cocok sekali saat kita sudah melakukan rutinitas itu untuk berhenti sejenak untuk melakukan penyegaran kembali, ya tujuan kita Refresh di Pantai Papuma.

Pantai Papuma adalah sebuah pantai yang menjadi tempat wisata di Kabupaten Jember, provinsi Jawa Timur, Indonesia, tepatnya berada di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan. Selasa, 25 Juni 2019 pukul 07.15 WIB sembilan orang berangkat dari kota Glenmore, kurang lebih 98,4 km jarak yang harus kami tempuh dengan lama perjalanan 2 jam 28 menit, menggunakan 2 mobil. Selama perjalanan, kami benar-benar merasakan kegembiraan, sambil bercerita dan tertawa lepas menghilangkan kepenatan yang kurangi lebih satu minggu telah mengkungkung kami untuk berpikir secara ekstra. Sesampai di daerah Garahan yang merupakan salah satu kecamatan Jember kita turun sebentar di Indomaret untuk membeli minuman dan makanan ringan yang kami butuhkan.

Perjalanan yang lumayan jauh tidak membuat kami jenuh karena didukung dengan suasana hati yang senang dan tenang. Ambulu itulah yang sempat membuat kita mulai menghentikan cerita, karena perlunya informasi letak Pantai Papuma, sesampai di pasar Ambulu kita melihat adanya tulisan di pinggir jalan, Pantai Papuma 9 KM, teman kami mulai mengurangi kelajuan mobilnya jika sewaktu-waktu kita sudah mulai mendekati lokasi, kurang lebih sepuluh menit kami sudah sampai di gerbang awal dengan tulisan Pantai Papuma. Suasana pantai sudah mulai kita rasakan, sepanjang jalan menuju lokasi kami melihat pohon jati yang berada dikanan kiri jalan, daun yang sudah mulai berguguran menandakan salah satu adaptasinya untuk mengurangi penguapan air dari dalam tubuhnya, daun-daun berserakan tidak mengurangi keindahan lokasi awal menuju pantai, satu kilo meter sudah kita lalui, pemandangan mulai beralih, disebelah kiri banyak sekali hamparan sayur mayur yang ditanam dengan penataan yang sangat rapi sebagai bukti betapa tinggi ilmu yang dimiliki oleh penanamnya menambah keindahan tempat itu, sayur kubis yang mulai mekar dengan hamparan yang sangat luas membuat kita tak jemu untuk memandangnya, begitu menawan saat dilihat dari kejauhan.

Gerbang area wisata sudah terlihat, sebelum masuk ada loket disana. Seorang petugas menghampiri dan menghitung berapa orang yang mau masuk, Rp. 80.000,00 yang harus kami bayar, dengan perincian Rp. 15.000,00/ orang dan parkir mobil Rp.5000,00 untuk rombongan mobil kami yang berisi 5 orang. Kami sudah melalui area wisata yang dipenuhi pohon-pohon yang masih alami seperti palem, serut dan beragam pohon kecil lainnya, kita juga bisa melihat lutung yang masih bergelantungan di pohon. Jalan yang lumayan naik turun dan terjal akan memacu hormon adredalin orang yang kurang suka dengan ketinggian, termasuk saya..ha..ha.., kupejam mata ini mengharap segera melihat pantai Papuma, sampai di puncak ketinggian ketakutanku terobati saat melihat indahnya Pantai Papuma dengan air yang berwarna biru dan keindahan pulau yang berada di tengah pantai.

Debur ombak semakin dekat terdengar dan akhirnya kita sudah sampai di pantai yang kami tuju, Alhamdulillah kita berucap, refresh otak semakin kami rasakan saat kita melihat dekat Pantai Papuma, betul-betul Maha Besar penciptanya, dengan segala keindahannya sesuai dengan namanya Papuma (Akronim "pasir putih malikan"). Terlihat daratan kecil yang menjorok ke laut yang sering kita sebut tanjung, disepanjang pantai Papuma terdapat pasir putih yang bersih dan indah yang menambah eksotiknya pantai. Di sepanjang pasir putih sebelah barat terdapat perahu-perahu nelayan yang sedang bersandar. Ada tujuh karang besar di Papuma, ada juga Pulau Kodok karena pulau karang ini bentuknya mirip dengan kodok raksasa yang timbul tenggelam di tengah laut. Kita menyusuri tepi pantai dan memotret banyak angle yang bagus dikawasan itu. Sungguh Pantai Papuma merupakan surganya fotografer yang ingin mengabadikan pantai. Di kawasan pantai papuma banyak terdapat warung makan dengan menu seafoodnya sehingga kita dijamin tidak kelaparan saat disana, toko souvenir yang menawarkan banyak sekali pernik-pernik pantai dan jajanan khas Jember juga melengkapi kunjungan kami.

Ayo kita pulang, salah satu teman mengingatkan kita untuk beranjak dari pantai, karena tanpa terasa sudah hampir dua jam kami menikmatinya, tapi kita masih belum merasakan bosan sama sekali, waktu yang terbatas mengharuskan kembali ke sekolah maka kami bergegas untuk pulang. Alhamdulillah kebosanan, ketegangan yang kami rasakan sudah terbayarkan saat kita menikmati indahnya Pantai Papuma, dan aku akan kembali dilain hari dengan menikmatinya yang lebih lama lagi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Trimksih B.Siti Ropiah. masih awal belajar nulis bunda

27 Jun
Balas

Subhanallah, paparan komprehensif dengan tulisan apik, seakan ikut menikmati indahnya pantai Papuma. Kereeen Bunda. Sukses selalu dan barakallahu fiik

27 Jun
Balas

Trimaksih bunda, mhon masukannya. Baru belajar nulis ini,

27 Jun



search

New Post