Suatu ketika, seekor burung tekukur sedang terbang di ladang mencari makan. Di saat yang sama para petani sedang memanen padi hasil dari ladangnya. Melihat hal itu, sang burung berniat untuk mendapatkan sebagian makanan sebagai pengganjal perutnya di malam hari. Ia berusaha mencari sisa-sisa butiran padi yang jatuh ketika panen.

Namun, beberapa saat kemudian, burung tekukur tersebut begitu kaget karena tanpa disadarinya, ia telah masuk dalam perangkap yang dipasang oleh seorang petani. Ia pun sekuat tenaga berjuang untuk bisa melepaskan diri dari perangkap yang mengurungnya. Tanpa kenal lelah, berbagai usaha ia lakukan agar bisa melepaskan diri dari perangkap tersebut.

Sang tekukur berusaha keras mengumpulkan semua tenaganya. Dengan harapan bisa meloloskan diri, ia mengeluarkan segenap kemampuan yang dimilikinya. Ia berusaha terbang dengan kekuatan maksimal. Namun apalah daya, seluruh usahanya tersebut sia-sia. Ternyata perangkap yang dipasang oleh sang petani sangatlah kuat, sehingga perangkap tersebut sangat sulit untuk ditembus.

Sepanjang hari, baik siang maupun malam ia senantiasa berusaha sekuat tenaganya untuk melepaskan diri dari perangkap yang mengurungnya. Namun usahanya tersebut belum juga menampakan hasil. Sampai-sampai, ia tidak makan apa-apa sejak terperangkap di sana. Dalam keadaan lemah, ia terus mengerahkan sisa tenaganya untuk berusaha melepaskan diri. Dan akhirnya, setelah sekian lama, usahanya pun berhasil. Sang burung tekukur dapat meloloskan diri dari perangkap.

Karena ia sangat senang bisa berhasil meloloskan diri dari perangkap maut yang mengurungnya, ia pun terbang sangat tinggi. Ketinggian dan kecepatan terbangnya jauh lebih kencang dari burung tekukur lain. Merasa heran, seekor tekukur lain berusaha terbang untuk menghampirinya dan kemudian bertanya, mengapa tekukur itu dapat terbang lebih tinggi dan lebih kencang darinya, sampai-sampai ia sangat kewalahan untuk mengejarnya. Padahal mereka dari jenis yang sama.

Sang tekukur menjawab, “Kemarin itu, saya pernah terperangkap oleh jebakan petani. Saat terperangkap itulah saya selalu berusaha untuk terbang dengan menggunakan semua kekuatan yang saya miliki. Saya kemudian berusaha sekuat tenaga untuk terbang lebih kencang daripada biasanya. Seandainya saya tidak pernah terperangkap, mungkin saya juga tidak akan tahu bahwa sebenarnya saya bisa dan memiliki kemampuan untuk terbang setinggi dan secepat elang.”

***

Dalam mengarungi samudera kehidupan, hampir semua manusia mengidam-idamkan kesuksesan. Apapun akan dilakukan untuk meraih sukses yang mereka impikan. Orang yang hidupnya sudah senang, maupun yang masih pas-pasan. Semua saling berlomba untuk mencapai suksesnya. Namun pada kenyataannya, hanya sebagian saja yang bisa mencapai kesuksesan.

Biasanya, mereka yang dapat mencapai kesuksesan adalah orang yang senantiasa berusaha dan kuat saat menerima setiap kegagalan yang dialaminya dalam perjalanan menuju kesuksesan, serta selalu berusaha menghadapi apapun risiko dari perjuangannya tersebut.

Ungkapan bahwa kegagalan merupakan sukses yang tertunda barangkali memang benar. Tidak akan pernah ada kesuksesan yang dicapai tanpa mengalami terlebih dahulu yang namanya kegagalan. Jadi, kesuksesan akan dapat dicapai jika orang tersebut senantiasa siap menerima semua risiko, baik kecil maupun besar. Yup, seseorang yang mencapai kesuksesan sejatinya adalah mereka yang selalu bersedia berusaha dan terus belajar dari setiap kegagalan yang dialaminya.

Pada hekekatnya, kesuksesan merupakan hasil dari kegagalan yang dialami. Dan kegagalan adalah bagian dari kesuksesan. Kesuksesan dan kegagalan seperti mata uang yang kedua sisinya bernilai sama dan tidak dapat dipisahkan. Oleh karenanya, janganlah takut menghadapi kegagalan. Kegagalan akan selalu ada. Ia senantiasa mengintai dan berusaha menjerat kita. Jadi, dengan kegagalan, hal itu akan menyadarkan kita agar berbuat lebih baik dari sebelumnya.

Maka dari itu, jika kita menginginkan kesuksesan, kita harus bersedia dan siap untuk menerima kegagalan. Jika mengalami kegagalan, janganlah minder apalagi putus asa. Tetaplah bersemangat. Belajarlah dari setiap kegagalan. Jangan menyerah, bangkitlah dan lakukan dengan lebih baik lagi. Yakinlah bahwa di balik kegagalan pasti ada kesuksesan yang menanti untuk kita meraihnya. Ingat ya, Allah SWT tidak akan merubah keadaan jika kita tidak berusaha untuk merubahnya. So, keep on fire. Raih suksesmu sekarang!