Rusmiyati, M.Pd

Lahir di Blora pada tanggal 10 September. Menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi UNJ, S1 PGSD UMJ, dan S2 Pendidikan IPS di Universitas Indraprasta Jakarta. Mul...

Selengkapnya
Navigasi Web
Metode Dalam Mendidik Anak #tantanganday11
Metode Dalam Mendidik Anak

Metode Dalam Mendidik Anak #tantanganday11

Anak ibarat permata, yang harus dijaga dan dipelihara. Ia juga amanah bagi orang tua. Yang nantinya akan dimintai pertanggungjawaban di yaumil akhir kelak. Ianya akan menjadi penyebab sang orang tua, apakah akan bahagia di surga-Nya, atau sebaliknya, harus menerima kesengsaraan di neraka-Nya. Pastinya, kita sebagai orang tua, menginginkan anak yang saleh dan saleha, bukan?

Nah, agar anak kita dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan, dan dapat menyerap pendidikan yang diberikan dari orangtua, maka ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendukung proses belajar si anak. Berikut adalah beberapa metode yang dapat digunakan dalam mendidik anak-anak.

1. Metode keteladanan

Metode keteladanan ini dapat dilakukan orangtua dengan memberikan contoh kepada anaknya baik baik dalam pendidikan aqidah, ibadah maupun pendidikan akhlak. Misalnya orangtua dapat mengajari anak salat dengan mencontohkan gerakannya atau mengajari anak dengan mencontohkan cara pelafalan bacaannya.

Orangtua juga dapat memberi contoh perbuatan baik lainnya seperti bersedekah, bersilaturahmi, dan lain sebagainya. Sebagian besar memori anak dan pelajaran yang didapatnya adalah dengan cara mencontoh perilaku orangtua maupun orang-orang disekitarnya termasuk tontonan di Tv. Oleh karena itu para orangtua wajib melakukan pengawasan yang intens saat anak menonton TV atau melakukan aktifitas lainnya.

2. Metode pemberian pujian

Siapa sih yang tidak suka dipuji? Metode dengan pemberian pujian cukup efektif dilakukan pada anak terutama jika anak melakukan suatu hal baik. Berikan anak pujian jika ia mampu mengerjakan tugasnya dengan baik serta dapat berperilaku sesuai ajaran orangtuanya. Berikan ia pujian juga jika ia mendapat nilai yang baik di sekolahnya namun jangan sekali-kali menghina atau mencaci sang anak jika ia melakukan kesalahan. Berikan ia nasihat dengan lemah lembut jika anak berbuat kesalahan.

3. Metode pembiasaan diri

Metode pembiasan diri atau habituasi adalah cara yang digunakan orangtua untuk membiasakan anaknya melakukan sesuatu misalnya untuk melaksanakan ibadah salat fardu tepat waktu, berpuasa, belajar membaca Alqur’an, membaca doa sebelum makan, tidur dan aktifitas lainnya. Dengan membiasakan anak melakukan hal tersebut maka sang anak lama-lama akan terbiasa dan hal tersebut akan menjadi rutinitasnya setiap hari hingga kelak ia dewasa.

4. Metode pemberian hukuman

Jika anak berbuat salah orangtua dapat memberikannya hukuman sebagai suatu bentuk pembelajaran agar ia tidak mengulangi kesalahannya tersebut dimasa yang akan datang. Berikan anak hukuman yang dapat membuatnya sadar akan kesalahannya namun jangan pernah menganiaya anak dengan mencaci atau menganiayanya. Memberikan hukuman ini adalah cara terakhir yang dapat dipilih orangtua bilamana anak sudah tidak mempan dinasehati. Jadi ada proses panjang sebelum orang tua memberikan hukuman. Sebaiknya hal ini dihindari. Dahulukan teladan, sebelum hukuman. Insyaallah anak akan berbuat sesuai yang kita harapkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul banget

26 Jan
Balas



search

New Post