Tantangan Seorang Guru #tantanganday15
Menjadi seorang guru yang profesional merupakan sebuah pilihan hidup. Tantangan seorang guru dalam pengabdiannya antara lain memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu. Guru juga merupakan seorang agen perubah (agent of change). Perubahan yang dilakukan untuk menjadi yang lebih baik, melalui proses pembelajaran yang dilakukan.
Menjadi guru bukanlah hal mudah. Ia harus menguasai bukan hanya keterampilan mengajar, namun juga harus memiliki pengetahuan dan sikap profesional. Ia pun harus bisa memilih, menciptakan serta menggunakan berbagai media, memilih metode mengajar sesuai kebutuhan, dapat memanfaatkan teknologi, dapat mengembangkan kurikulum secara dinamis, serta yang paling penting adalah memberikan keteladanan bagi murid dan juga lingkungan tempat tinggalnya.
Sadar atau tidak, peran guru memanglah sangat vital dan fundamental. Hingga kaisar Jepang, seusai negaranya luluh lantak oleh ganasnya bom nuklir yang dijatuhkan oleh pasukan Sekutu di kota Hiroshima dan Nagasaki, yang menyebabkan sebagian besar penduduknya meninggal dunia, ia hanya menanyakan, “berapa guru yang tersisa?”
Pertanyaan Kaisar bukan tanpa maksud. Kaisar tau betul, bahwa nantinya, yang akan membangun Jepang kembali dari kehancuran dan keterpurukan adalah guru. Kepada gurulah, semua beban dan tanggung jawab berat itu dipikulkan di pundaknya. Dan benar saja, tahun berselang, Jepang mampu melewati masa kritis, dan kita bisa lihat, saat ini Jepang tampil sebagai salah satu negara maju yang disegani dan diperhitungkan oleh dunia. Kenapa bisa begitu? Karena para guru di sana dapat berperan secara aktif menjalankan apa yang menjadi tanggung jawab dan kewajibannya.
Menjadi guru bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan kesabaran ekstra dan komitmen yang kuat. Namun begitu, jangan khawatir, sebab balasan seorang guru yang tulus ikhlas menginfakkan sebagian besar hidupnya untuk mendidik generasi menjadi pribadi yang lebih baik adalah surga.
Hampir semua orang di dunia, mulai dari level masyarakat menengah ke bawah hingga masyarakat menengah ke atas pernah belajar dan diajar oleh seorang guru. Hingga ada sebuah pepatah, “Orang hebat dapat menciptakan sebuah karya hebat, namun guru hebat, bisa menciptakan ribuan orang hebat.”
Profesi guru, merupakan profesi yang seru dan menyenangkan. Penuh tantangan. Setidaknya, ada beberapa tantangan untuk menjadi seorang guru yang dapat kita rasakan bersama. Tantangan tersebut antara lain:
1. Seorang guru harus memiliki banyak topeng. Ia harus senantiasa tersenyum dan tegar di hadapan murid-muridnya, walupun hatinya sedang dirundung kesedihan.
2. Punya banyak relasi. Bukan hanya murid, namun juga orang tua murid. Dari tahun ke tahun akan terus bertambah. Selain itu, guru juga memiliki banyak sesama teman sejawat. Bisa dibayangkan, selama menjadi guru, berapa banyak orang yang akan mengenalnya bukan?
3. Seringkali menemui hal-hal lucu selama berinteraksi dengan para murid di kelas. Kepolosan dan keluguan mereka banyak memberi warna bagi perjalanan hidup seorang guru.
4. Guru selalu awet muda. Ini benar sekali. Kita pastinya sering merasa, kok guru SD saya dari dulu ya begitu begitu saja, tidak ada yang berubah. Sementara muridnya sudah ‘bermetamorfosa’ menjadi orang-orang yang telah dewasa.
5. Memiliki banyak kreatifitas, mengolah pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, sehingga murid-murid senantiasa senang dan happy.
6. Harus melengkapi administrasi yang banyak, seperti membuat RPP, Prota, Promes dan lain sebagainya. Selain itu guru harus membuat soal ulangan dan mengkoreksinya. Pekerjaan tersebut seringkali sampai dibawa pulang ke rumahnya.
7. Seorang guru harus senantiasa belajar. Sebuah pelita (lampu minyak) yang bercahaya menerangi sekitarnya, lambat laun akan habis minyaknya dan kemudian mati. Agar bisa senantiasa menyala dan bisa terus menerangi, maka pelita tersebut haruslah terus diisi minyak sebagai bahan bakarnya. Begitulah. Seorang guru harus selalu mengupgrade dirinya agar bisa terus memberikan pendidikan terbaik bagi murid-muridnya. Guru yang tidak mau belajar, maka akan ‘mati’ dan tertinggal.
8. Selalu akan selalu diingat oleh murid-muridnya. Dikarenakan banyaknya murid, seorang guru mungkin saja lupa terhadap muridnya. Tapi seorang murid tidak akan melupakan gurunya. Apalagi jika guru tersebut sangat mengesankan baginya.
Itulah tantangan-tantangan seorang guru dalam upaya mencerdaskan anak bangsa. Karena menjadi guru artinya telah membantu mengantarkan murid-murid ke pintu gerbang kesuksesan mereka.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul banget Bun
Walau pun masih harus banyak belajar untuk jadi guru profesional, aku bangga menjadi seorang guru!
Betul Bun, harus banyak koleksi topengnya..he..he..he.
Betul sekali bu