Proses luar biasa namun sederhanaKemaren saya ikut nimbrung pada kegiatan Rapat Penentuan Kelulusan di salah satu Madrasah Binaan saya, MA Nurul Hikam Kesambirampak Kapongan Situbondo, kehadiran saya terlambat dari jadwal semestinya dan tak sesuai undangan, bukan sebuah faktor kesengajaan namun tak lebih karena ada kegiatan sebelumnya di lembaga yang lain dan telah terjadwal pula.

Dalam diskusi singkat sebelum rapat Pelulusan dimulai, ada beberapa hal yang saya kritisi diantaranya tentang masukan (input) dan keluaran (out put)

Saya mengatakan lembaga yang luar biasa adalah lembaga yang inputnya biasa saja (tanpa melakukan test masuk) namun output menjadi luar biasa karena proses yang luar biasa.

Proses luar biasa hanya dimulai dari hal hal kecil, seperti setiap guru mapel dibebani membimbing siswa penuh minimal 5 orang, dan ini hanya khusus bagi siswa yang memang dipersiapkan untuk mengikuti olimpiade dan semacamnya.

Kedua tingkat kehadiran kita sebagai warga madrasah, baik siswa maupun guru, jangan ajari siswa dengan cara memberikan contoh pada perbedaan tingkat kehadiran antara di Emis, Simpatika dan Pusaka bagi ASN atau Absen Manual bagi GBPNS.

Ketiga tetap menjaga kekompakan, artinya jangan pernah malu untuk membuat status di Media Sosial (FB, WA, IG dls) tentang kegiatan apapun yang ada di lembaga, sekalipun itu hal kecil karena sesuatu yang terus kita gaungkan akan menjadi sebuah kebenaran sekalipun itu salah (apalagi benar) dan akan dianggap besar oleh yang melihatnya

Proses luar biasa ternyata sesederhana itu nggeh bapak ibu ?

Mari kita lakukan

Selamat Pagi

Situbondo, 24 April 2025

Rusnadi Wijaya

Pengawas Ahli Madya Tingkat MA