Bila lagi hasrat menulis beberapa syarat harus aku penuhi, aku akan merasa terganggu apabila di sekitar tempat menulis masih berantakan, maka aku harus mengatur benda atau barang menjadi tertata rapi. Bila dalam menulis dibutuhkan referensi seperti buku, majalah, surat-kabar atau referensi lainnya harus sudah aku siapkan dan tersusun sesuai dengan kebutuhan. Bahkan minuman atau makanan juga harus terhidang, biasanya aku letakkan di sebelah kanan dari posisi aku menulis sehingga mudah diambil ketika dibutuhkan. Sementara buku referensi aku tumpuk di sebelah kiri. Keadaan sekitar pun harus bersih, aku kadang harus membersihkan meja dan menyapu atau ngepel lantai dulu sebelum menulis.

Semua sudah siap.

Semua sesuai kondisi.

Pekerjaan siap dimulai.

Aku mencoba mengambil gelas minuman di sebelah kananku. Ahhh... perpaduan yang sangat istimewa antara kopi Bowongso dengan susu kental manis cap Nona, apalagi dinikmati ketika masih panas. Ahhh...panasnya terasa merambat di dada. Nikmatnya tak segera hilang dari mulut bahkan masih meninggalkan jejak di tenggorokan. Aku mengambil sekerat singkong goreng buatan istriku. Rasanya wow...nikmat tak tertandingi oleh biscuit kaleng cap Nona naik sepeda. Singkong goreng ini dibuat secara khusus, sebelum digoreng singkong direbus kemudian direndam dalam air bumbu rahasia beberapa saat. Singkong goreng jenis ini rasanya gurih, ketika digigit terasa empuk dan agak lengket. Nikmatnya...ah.

Aku lihat lagi layar masih kosong.

Belum juga ada goresan dalam layar Tosibhaku, belum satu karakter pun, apalagi satu kalimat, satu paragraf.

Sementara kopi-susu dan singkong goreng nyaris habis.

Aku mencoba mengambil sisa singkong yang tersisa, bersamaan dengan itu sikut istriku 'nyodok' dadaku. Aku terbangun.......mengintip jam dinding, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 1:02