Surabaya- Gedung Jatim Expo (JX) International yang terletak di pinggir Jalan Ahmad Yani - Surabaya tak seperti biasanya. Suasana parkir di luar gedung dari pagi hingga malam hari penuh bahkan sampai ke lahan kosong tepi rel kereta api. Banyak pelajar dengan seragam sekolah masing-masing datang berduyun-duyun bersama dengan teman, guru, atau orang tua untuk menyaksikan festival eskul, talk show, dan pameran pendidikan SMA - SMK se-Kota Surabaya yang digelar tahunan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kota Surabaya. Event pendidikan yang spektakuler ini diselenggarakan pada tanggal 10 - 12 Januari 2019.

Seremonial pembukaan dihadiri oleh Syaiful Rachman (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur), Sukaryantho (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kota Surabaya), para Kepala Sekolah SMA-SMK Surabaya, dan para pejabat lainnya. Tujuan diadakan acara ini adalah untuk memberikan bukti kepada masyarakat luas tentang kemajuan eskul, prestasi sekolah, dan karya guru maupun murid. Di samping itu, memupuk semangat berkompetisi di dalam bidang pendidikan baik yang akademik maupun non akademik. Dengan demikian, banyak manfaat yang bisa dipetik setelah mengunjungi pameran tahunan yang megah ini.

SMAN 15 Surabaya yang terletak di Jalan Menanggal Selatan pun tak mau ketinggalan untuk berperan serta menyukseskan event ini. Dengan tema "Harmonisasi Karya", stan dengan no 106 ini menampilkan beberapa karya dan prestasi para murid dan guru. Johanes Mardijono mengungkapkan kegembiraanya bahwa sekolah yang dipimpinnya bisa menampilkan karya-karya terbaiknya. Dia bertekad bahwa ke depannya SMAN 15 Surabaya bisa lebih berjaya lagi.

Ukuran luas stan yang tidak terlalu besar harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Di sisi kanan terdapat rak berisi trofi kejuaraan yang diikuti oleh beberapa eskul dan murid. Di atasnya terdapat pigora berisi kover buku karya tunggal guru-guru.

Di tengah-tengah tersedia TV yang menampilkan video eskul dan profil sekolah yang dilengkapi dengan proses pembelajaran. Dengan melihat video ini, diharapkan pengunjung bisa mengenal lebih dekat tentang sekolah. Di meja depan dipajang beberapa buku karya tunggal guru-guru; Matematika MEA (Ulun Yudhawati), Karena Jaran Goyang (Dwi Arianti), Kimia Siapa Takut? (Yuniati Lusasi), Jejak Emas OGN (Nurmalahayati), Mencari Ide Baru melalui Proyek Kimia ( Dewi Nurmalasari), buku UKBM karya MGMPS, dan buku eskul basket. Setiap pengunjung dipersilakan mengisi buku tamu yang disediakan. Setiap hari stan dijaga oleh guru dan murid yang terbagi dalam tiga sesi. Masing-masing sesi terdiri dari dua guru dan dua siswa. Mereka dengan senyum, sapa, dan salam siap menerima kunjungan dari semua lapisan masyarakat.

Ketua OSIS, Andito siswa kelas XI-IPA 1, didampingi oleh Ketua MPK nampak sedang diwawancarai dan disyuting oleh salah satu crew tv. Andito mengungkapkan rasa bangganya bisa ikut menyukseskan acara ini dan berharap ke depannya bisa lebih sukses lagi. Bersama beberapa anggota OSIS dia berusaha membantu mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penutupan dengan semaksimal mungkin.

Setiap sekolah menonjolkan keunggulan masing-masing seperti yang berada tepat di depan stan SMAN 15 Surabaya, SMA Antartika menampilkan nuansa Negeri Korea dan minuman hasil olahan sendiri. Para murid memakai kostum Korea dengan ramah menyapa dan menjajakan minuman herbal dengan menyediakan tester dalam gelas plastik kecil-kecil. Selain itu, pengunjung bisa mampir dan dituliskan namanya dengan huruf Korea di selembar kertas.

Ada satu stan yang menyedot perhatian pengunjung karena keunikannya yaitu stan SMA Al Islah. Dengan konsep cafe lengkap dengan iringan keyboard dan suara merdu penyanyi, banyak pengunjung yang menikmati hiburan ini dan mampir untuk mencicipi menunya. Namun, mereka juga akan dihibur dengan penampilan tiga murid yang memakai kostum horor.

Event ini tidak hanya diramaikan oleh pihak sekolah saja tetapi juga pihak-pihak lain seperti bank (Bank BRI AGRO, Bank Jatim, dan lain-lain), pengusaha tekstil, makanan dan minuman. Pihak bank menawarkan produknya yang berupa tabungan untuk pelajar dengan aneka hadiah.

Setelah puas berkeliling tentunya pengunjung butuh untuk sekedar istirahat melepas lelah sambil ngobrol dan mencicipi aneka makanan dan minuman yang tersedia di stan-stan dengan harga yang terjangkau oleh pelajar. Di stan ini, SMAN 15 Surabaya menyajikan aneka minuman, kentang goreng, nugget, sosis bakar, dan lain-lain.

Pada pukul 19:00 WIB, dewan juri mengumumkan juara untuk lomba Modern Dance. Para pemenang bersorak gembira ketika nomer dan asal sekolah mereka disebut. Event akbar ini ditutup pada pukul 21:00 WIB. (ryn)