R. Yulia Yulianti, M.Pd

Pengawas SMP Kota Bandung...

Selengkapnya
Navigasi Web

24. FBKU SAYANG ... FBKU MALANG

TANTANGAN HARI KE-24

#TantanganGurusiana

Maaf... seharian ini aku sedih. Sedih bangeut. Gak bisa menahan air mata. Aku juga tidak tahu kenapa aku sesedih itu dengar omongan kamu.

Aku sedih ... bukan marah. Kalau marah ... aku pasti baceo, sepanjang hari kepadamu. Kalau aku marah sama kamu, akan mudah kamu lihat kemarahanku. Kalau aku marah aku terkadang memukulmu, dadamu juga punggungmu.

Tapi kali ini tidak, sama sekali aku tidak mau disentuh olehmu, walau hanya sekedar telapak tanganku. Entah kenapa hatiku semakin pilu. Padahal kamu sudah berusaha meminta maaf padaku. Air mataku malah semakin deras membasahi kedua sudut mataku.

Kali ini aku sedih, aku gak nyangka kamu akan bicara seperti itu. Menuduhku lebih mementingkan fb daripada hubungan kita. Menuduhku tebar pesona dengan orang lain di fb. Rasanya itu sangat menyakiti hatiku. Padahal jelas-jelas semua teman fbku tahu, kamu adalah kekasihku. Tidak lama lagi kamu akan meminang aku untuk menjadi istrimu.

Aku pikir, kamu satu-satunya orang yang bisa mengerti dan memahami aku. Tapi ternyata aku salah. Aku keliru. Itulah mengapa sebabnya aku sedih sekali.

Mungkin kamu benar. Fb buat aku adalah penting.

Penting buat aku untuk :

1. Bereksis ria

2. Berselfie ria

3. Tempat menyimpan foto

4. Menyimpan kenangan

5. Ajang membentuk image

6. Sumber informasi

7. Ajang silaturahmi dengan teman/sahabat nu jauh disana.

8. Untuk berkomunikasi

9. Alat promosi

10. Terkadang untuk introspeksi diri

11. Sumber ilmu

12. Menjaga semangat

13. Memotivasi diri

14. Alat hiburan

Serta mungkin banyak hal positif lainnya yang bisa aku dapatkan dari fb. Walaupun aku pernah mendapatkan hal "buruk" karena fb. Kena hacker dan kena tipu. Tapi tidak menjadikan aku berhenti bermain fb. Karena bagiku fb lebih banyak manfaatnya. Semua tergantung bagaimana, kita menggunakan fb. Apakah untuk dijadikan hal positip atau hal negatip.

Kalau katamu aku mau share foto semata-mata untuk mendapatkan LIKE, KOMEN atau untuk DILIHAT orang lain. Mungkin benar, mungkin juga tidak. Karena kalau itu yang ingin aku dapatkan, maka aku sudah lama berhenti main fb. Karena yang like atau komen fbku juga tidak banyak. Tidak lebih dari 1% dari jumlah pertemananku. Jadi sama sekali salah kalau menurutmu aku mengharapkan itu.

Aku diam seribu basa sepanjang hari, karena tak tahu harus menjawab apa atas omongan kamu. Tidak ada gunanya berargumen mengenai semua itu. Yang pasti aku sedih. Sangat sedih. Aku kira kamu mengerti aku. Tapi ternyata tidak.

Aku sudah mengenal fb. Jauh sebelum aku mengenal kamu. Jadi kalau sekarang kamu mempertanyakan pentingnya fb buat aku. Itu hal yang tidak perlu aku jawab. Pertanyaanmu, sangat memojokkan aku. Seolah aku mendapatkan kebahagiaan hanya dengan like dan komen orang lain.

Kalau pun itu benar apa salahnya? Aku toh tidak mengganggumu, dengan apa yang aku share di fb.

Kalaupun aku merasa bisa lebih ekspresif di dunia maya, apa itu juga salah?

Kalau aku merasa bisa lebih dihargai oleh sahabat maya, apa itu juga keliru?

Sementara teman dan rekan didunia nyata tidak pernah mau menghargai dan mengakui yang aku usahakan dan aku capai. Yang mereka lihat selalu sisi burukku saja. Walaupun sejauh apa aku berusaha untuk menjadi baik, dimata mereka. Hasilnya tetap sama. Mereka tidak suka padaku.

Maka jangan salahkan aku kalau aku lebih memilih berteman baik dan berkomunikasi intens dengan sahabat mayaku. Mereka lebih bisa menerima aku apa adanya. Kalau yang tidak suka dengan postinganku, mereka tidak LIKE. Kalau tidak suka dengan aku ya tinggal BLOKIR. Tidak ada yang sulit. Tidak ada paksaan dan kepura-puraan. Itu menurutku.

Jadi, sekarang jangan kamu tanya pentingnya fb buat aku. Karena fb mungkin adalah salah satu alasan untuk aku bisa bersemangat menjalani hari-hariku. Fb membuat aku tetap ceria dengan membagikan foto dan kegiatanku setiap harinya.

Dan itulah yang membuat aku sedih. Ketika satu-satunya orang yang aku percaya, orang yang aku cintai dikehidupan nyata, tidak bisa memahami aku.

Sekali lagi maafkan aku. Semoga kamu bisa mnegerti sikapku.

🙏🙏🙏

++++

Berulang kali kubaca lagi tulisan di WA yang hendak aku kirimkan kepada Wildan kekasihku. Berharap diam mau mengerti sikapku seharian ini. Diam seribu basa dan hanya anggukan untuk menjawab semua pertanyaanmu. Sementara air mataku tak berhenti menetes.

Akhirnya dengan menghela napas Panjang aku pencet tombol panah, agar pesanku segera terkirim ke HP Wildan.

Reeeggggg. Hpku bergetar.

Kulihat dilayer HP Ada peasan masuk dari Wildan. Kubuka perlahan.

“Kalau kamu benar-benar mencintaiku, hapus FBmu!” Begitu yang tertulis dilayar HPku.

Aku semakin tak mengerti dan gamang.

“Bagaimana dia akan menjadi suami yang baik untukku kelak. Sekarang saja dia sudah berbuat sekehendak hatinya.” Pikirku kalut.

Malam semakin larut, semakin tak bisa kupejamkan mata.

Tamat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post