Hatiku berdebar-debar, menanti hari ini tiba. Kulihat jam ditangan berulang kali, tapi dia belum datang juga. Sudah berapa kali aku bolak balik kearah pintu dan kembali lagi duduk demi mengecek apakah dia sudah datang atau tidak. Tapi tetap saja dia belum nongol. Rupanya aku harus lebih bersabar.

Entah kenapa hatiku dag dig dug tidak karuan. Ada rasa gembira bercampur waswas menunggu kedatanganmu. Bisa kubayangkan kehadiranmu, memakai gaun biru warna favoritmu dengan senyum yang selalu membuat kesengsem setiap pria yang mengenalmu. Ya aku tahu banyak pria yang rela jatuh bangun untuk mendapatkan dirimu. Termasuk aku.

Andaikan kau datang akan kusambut dengan senyum terindah yang kumiliki. Akan kupeluk erat dan kucium mesra dirimu dan tak akan kulepaskan. Aku akan membagikan moment pertemuanku denganmu disemua akses social media yang aku miliki. Agar semua tahu bahwa aku berhasil memilikimu dan agar kau tahu betapa sangat berartinya dirimu untuku. Ah rasanya seperti baru pacaran saja, senyumku dalam hati.

Aku sudah berusaha selama beberapa minggu ini. Menjemputnya setiap hari, mengantarmu kemanapun yang kamu mau. Mengikuti kemauanmu … apapun, tanpa berpikir panjang. Semua kulakukan demi mendapatkan pengakuanmu dan menunjukkan keseriusanku kepadamu.

Jangan terlambat … jangan salah kirim. Jangan salah upload …. Jangan sampai bolong-bolong. Jangan lupa gambarnya. Serta sejuta jangan lainnya yang mau tidak mau harus aku turuti. Demi menjaga agar wajahnya tetap tersenyum manis padaku.

Kuingat kembali malam-malam yang telah kulewati. Aku tidak akan bisa tidur, bila belum menyelesaikan apa yang kau mau. Tiap hari. Bayangkan … setiap hari aku harus bercumbu dengan laptopku demi memenuhi semua syarat untuk mendapatkan dirimu. Kata demi kata aku susun demi memenuhi keinginanmu.

Rasa kantuk kutahan, rasa malas kuabaikan … bahkan panggilan dari teman-temanku untuk sekedar hang out malam mingguan, yang biasa aku lakukan, tak kuhiraukan. Serta merta dalam 1 bulan ini banyak hal yang aku tinggalkan demi untuk mendapatkan perhatian kamu dan menjaga hubungan kita.

Alhamdulillah … genap 30 hari tantangan untuk mendapatkan kamu bisa kulewati. Hari ini aku akan mendapatkan jawaban atas permohonanku padamu. Apakah kamu akan menyerahkan dirimu dan bertekuk lutut kepadaku. Waduh … hehe

Tiba-tiba gawaiku bergetar … ada pesan darimu yang mengingatkan aku apakah sudah mengisi link sebagai syarat terakhir untuk mendapatkan dirimu.

Astagfirulloh … aku lupa. Saking bahagianya ingin mendapatkan dirimu, justru aku lupa syarat terakhir sebagai pengikat diantara kita. Aku menghela napas panjang … betapa bodohnya aku. Mau menunggu sampai 1 tahun pun kamu tidak akan datang kalau belum kupenuhi syarat terakhirmu.

Aku pun segera melenggang pergi …meninggalkan lamunanku. Oh sertifikat Biru Media Guru … aku menunggumu dan merindukanmu.