R. Yulia Yulianti, M.Pd

Pengawas SMP Kota Bandung...

Selengkapnya
Navigasi Web
34. SABAR DALAM MENGHADAPI MASALAH
"Sabar tak ada batasnya"

34. SABAR DALAM MENGHADAPI MASALAH

TANTANGAN MENULIS 60 HARI KE-34

#TantanganGurusiana

“Apa saja yang kamu lakukan seharian ini? Kemana gaji yang selama ini aku selalu berikan padamu?” hardik Herdian kepada Isti istrinya sambil menggebrak meja dan membanting piring yang tersedia di meja makan. Istri hanya terdiam menyaksikan suaminya marah besar, hanya karena ceplok telor yang bisa isti sediakan untuknya.

“Astagfirulloh …” Herman segera memarkirkan mobilnya ketika sampai didepan rumah, ketika dilihatnya pintu terbuka. Padahal selama seminggu ini herman berada diluar kota dengan istrinya.

Ibu Anita menangis meraung-raung, ketika menyaksikan jenazah putra semata wayangnya diruang jenazah setelah seminggu dinyatakan hilang.

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada tulisan ke-33, bahwa setiap manusia pasti diberikan masalah sebagai ujian dan cobaan dalam hidupnya. Ujian juga diberikan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Tapi tentu saja tidak sama antara satu orang yang satu dengan orang yang lain dalam menyikapi masalah.

Sabar adalah salah satu sikap yang dapat dilakukan ketika sedang menghadapi masalah.

Sabar merupakan kata yang sering kali diucapkan secara lisan ketika orang lain sedang dilanda masalah. Sabar adalah mudah diucapkan tetapi tidak mudah untuk dilakukan. Orang yang memiliki sifat sabar akan memperoleh ketenangan, ketentraman dan kelapangan hati. Sabar memang bukanlah suatu perkara mudah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, namun tidak pula mustahil seseorang memiliki sifat penyabar. Bahkan dalam islam, sifat sabar adalah sebagai salah satu sifat terpuji yang harus dimiliki oleh orang-orang yang beriman.

Kata sabar berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata sobaro yasbiru, yang artinya menahan. Sedangkan secara istilah, sabar adalah menahan diri dari segala macam bentuk kesulitan, kesedihan atau menahan diri dalam menghadapi segala sesuatu yang tidak disukai dan dibenci. Adapun sabar secara lebih luas adalah menahanan diri agar tidak mudah marah, berkeluh kesah, benci, dendam, tidak mudah putus asa, melatih diri dalam ketaatan dan membentengi diri agar tidak melakukan perbuatan keji dan maksiat.

Dalam Islam, ada tiga bentuk sabar yaitu sabar dalam ketaatan, sabar dalam menghadapi musibah, dan sabar dalam menjauhi perbuatan maksiat.

Artinya kita tidak saja harus bersikap sabar ketika menghadapi masalah, tapi juga harus bersikap sabar dalam menjalankan setiap perintah dan menjauhi larangan-Nya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Serta berusaha untuk menghindari atau menjauhi perbuatan maksiat yang akan merugikan diri sendiri dan orang lain.

Sedangkan yang biasa diartikan oleh kebanyakan orang yang dikatakan sabar adalah ketika dalam menghadapi masalah atau cobaan. Sebingga apabila kita mendapatkan ujian atau masalah maka yang dilakukan adalah :

1. Mengucapkan istigfar

2. Mengucapkan alhamdulillah, karena orang yang diuji adalah yang akan ditingkatkan derajatnya oleh Allah.

3. Tetap berpikiran positip ada hikmah baik dibalik cobaan

4. Melakukan tindakan prefentif yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah.

Mari bersabar. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul

17 Feb
Balas

Terima kasih, Mbak Nurul.

20 Feb

innallah ma a shobirn..

17 Feb
Balas

Aamiin. Terima kasih.

20 Feb



search

New Post