37. SECANGKIR KOPI PAGI
TANTANGAN MENULIS 60 HARI KE-38
#TantanganGurusiana
KOPI PAGI
Awalnya aku ingin membuat puisi
Tapi.. bagaimana aku bisa membuat puisi
Kalau melihatmu saja sudah lebih puitis dari kata-kata
Tapi.. ya okelah
Aku hanya ingin mengisahkan tentang pagi ini
Pagiku.. pagi kita semua
Pagi ini tak lagi sepi
Ada banyak mimpi
Yang ditanak dalam sunyi
Di tengah asap knalpot dan gedung-gedung yang menyesaki kota ini
Bergulung amarah pada tembok-tembok kuasa
Telah kularutkan bersama banjir yang kerap menyambangi
Kini.. kopi pagi yang kusesap sisakan selarik rindu
Bersama kepulnya
Kuseduh seluruh senyuman
Sudi, Bekasi, 19022020
Itu adalah seuntai puisi yang dibuat oleh salah satu peserta Pelatihan Gerakan Literasi Nasional Praktik Baik Baca Tulis Bekasi. Bapak Sudiyanto, M.Pd guru SMP IT Al-Azhar, Jaya Indonesia, Bekasi.
Puisi yang dibawakan dengan apik, penuh penjiwaan yang pas. Sontak ruangan pelatihan bergemuruh ramai dengan tepuk tangan, siulan dan teriakan, begitu puisi ini selesai dibacakan.
“Hadiahnya dua …! Hadiahnya dua …!”
“Majalah …. Majalah !”
“Pin …. Pin …. Pin!”
Begitulah kurang lebih teriakan peserta lainnya.
Jujur, rasanya hatiku berbunga-bunga seakan-akan puisi itu ditujukan untukku. Wajahku sesaat tersipu dan memerah. Tapi tentu saja aku tidak boleh GR … segera kukuasai perasaanku dan segera melangkah mengambil majalah dan pin untuk diserahkan kepada Pak Sudiyanto, sebagai apresiasi atas puisinya yang indah dan cara membacakannya yang juga keren.
Tak lupa, kami berfoto sejenak untuk mengabadikan moment pemberian majalah dan pin, serta pembacaan puisi yang apik itu. Disambut dengan tepuk tangan dan teriakan cie … cie… dari peserta.
Ah … betapa senangnya.
Aku tak bisa menghentikan senyum dan rasa senang selama mendengar puis tersebut dibacakan. Puisi yang menggairahkan. Membuat aku tetap bahkan semakin bersemangat, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta pelatihan hari ini.
Ditengah pelatihan antara jam mendekati makan siang, sengaja aku menugaskan peserta untuk membuat karya tulisan berupa puisi. Tugas ini diadakan agar peserta terbiasa mencurahkan apa yang ada dipikiran dan hatinya tentang sesuatu dalam bentuk tulisan.
Peserta bebas membuat puisi disesuai dengan tema yang disarankan, yaitu bertema, religi, sosial, budaya, pendidikan, teknologi, idola dan lingkungan. Mereka bisa memilih membuat puisi berdasarkan salah satu dari tema tersebut.
Bukan masalah bagus atau tidaknya puisi yang mereka buat. Yang penting dalam pelatihan ini ada hasil karya yang dihasilkan dan bisa menjadi bukti dokumentasi dari terlaksananya kegiatan ini.
Selain menuliskan puisi dalam kertas yang mereka miliki, puisi tersebut mereka salin kembali dan diinputkan dalam google form dengan alamat http://bit.ly/sigeulisjabarguru
Tentunya ini juga bisa sebagai bahan referensi bahwa jaman sekarang bisa menggunakan teknologi untuk membuat dan mengumpulkan hasil karya puisi atau hasil karya apapun. Karena dengan google form akan mempermudah dalam melakukan pendataan dan pengetikan naskah.
In Sya Allah rencananya hasil puisi peserta pelatihan ini akan dibukukan, untuk memotivasi peserta lebih giat menulis lagi.
Alhamdulillah, terima kasih untuk puisinya.
Ayo, yang ingin membuat puisi, jangan ditunda lagi. Curahkan isi hatimu daripada jadi jerawat. Yuk berpuisi!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar