5. BELLA VS CEMPLU
TANTANGAN HARI KE-5
#TantanganGurusiana
Kriiinggg ... telepon genggamku berbunyi. Terdengar suara putriku berkata, "Mama, si-Cemplu melahirkan, anaknya empat, semua mirip si-Bella ... hahaha." terdengar sumringah suaranya, diakhiri tawa panjang. Rupanya dia senang, karena keinginannya terkabul.
Sebelumnya teteh sempat berkata, sangat berharap bisa melihat anak-anak cemplu sebelum dia balik lagi ke Adelaide. Sedangkan waktu dia terbang ke Adelaide, tinggal menghitung hari.
"Mamah harus cepat, pulang. Fotonya sudah ada di grup WA keluarga." Lanjutnya.
"Siap ..." bergegas aku memacu laju swiftku.
Sejurus aku membuka wa keluarga, tampak foto cemplu dengan 4 anaknya. Ada rasa bahagia, cemplu bisa melahirkan dengan selamat. Semoga cemplu bisa merawat keempat anaknya. Sampai mereka tumbuh besar dan lucu-lucu.
Mungkin mereka adalah anak terakhir yang akan dimiliki cemplu dan bella, bila dia tidak kawin lagi dengan kucing lain. Karena selama ini cemplu memang belum pernah bertemu dengan kucing lain.
Ah bella ... aku tidak tahu apakah kamu tahu, bahwa saat ini cemplu telah melahirkan anak-anakmu. Rupanya sebulan sebelum kamu dikebiri, kamu telah lebih dahulu menghamili cemplu. Heemmmm ....
Padahal waktu itu ada rasa tak tega ketika dokter menyarankan kamu untuk dikebiri. Rasanya aku merampas hak kamu untuk melepaskan hasratmu.Tapi terpaksa dilakukan demi kesehatanmu.
Proses kebiri pun dilakukan bersamaan dengan operasi pengangkatan sebelah matamu karena kecelakaan. Rupanya ada hal yang luput dari pantauanku. Tapi terselip rasa bahagia, karena pada akhirnya bella tetap bisa memiliki keturunan.
Tak terasa, hari ini adalah hari ke-9 cemplu melahirkan anak-anaknya kedunia. Mereka lucu-lucu sekali. Tak tahan ingin menyentuh dan memegangnya. Tapi ada pepatah yang mengatakan bahwa anak kucing jangan sampai tersentuh oleh tangan manusia. Katanya bila anak kucing tersebut sudah berbau manusia maka ibunya tidak akan mau mengurus atau menyusui anaknya lagi. Entahlah itu benar atau hanya kabar burung belaka. Kebenarannya belum bisa dibuktikan. Tapi tetap saja aku mencoba mematuhi peraturan yang tidak tertulis itu, daripada anak kucingku mati karena diabaikan ibunya.
Sejak bella kecelakaan dan cemplu melahirkan, semakin bertambah tugasku, yaitu menyediakan makanan buat mereka berdua. Biasanya cukup dengan memasukkan makanan ke tempatnya dipagi hari. Seharian mereka bisa mundar mandir untuk makan. Tapi sejak bela dioperasi dan rahangnya belum bisa mengunyah, otomatis harus ada perlakuan khusus untuk bela. Makanannya harus dilembutkan terlebih dahulu dan diberi air yang cukup banyak, sehingga bisa dijilatinya sampai habis.
Alhasil bela akan datang menghampiriku bila aku pulang kerja. Karena memang tidak ada orang lain yang bisa menyediakan makanannya. Begitu pula cemplu, karena tidak tega bila aku hanya memperhatikan bela.
Semoga bela cepat pulih dan anak-anak cemplu cepat besar dan sehat. Aamiin.
Ini kisah kucingku ....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar