R. Yulia Yulianti, M.Pd

Pengawas SMP Kota Bandung...

Selengkapnya
Navigasi Web
2. TENTUKAN PILIHANMU ... DISINI ATAU DISANA?

2. TENTUKAN PILIHANMU ... DISINI ATAU DISANA?

TANTANGAN HARI KE-2

#TantanganGurusiana

Pagi ini jam dinding menunjukkan pukul 05.45 wib. Aku bergegas akan berangkat ke kantor. Biasanya mobil putih menemani hariku menjalankan tugas. Tapi pagi ini aku sengaja “nebeng” dengan suamiku yang sejak tadi sudah menunggu di mobil.

“Maaf ya, Pih … mudah-mudahan Apih tidak telat.” Sapaku sambil menunjukan wajah memelas sambil membuka pintu mobil dan duduk disampingnya.

“Tidak … tidak telat’” begitu jawabnya sekadar untuk menghapuskan rasa bersalahku. Ah … Apihku ternyata mau memaklumi dan memaafkanku. Biasanya kalau berangkat sendiri, jam 5.30 suamiku sudah berangkat dari rumah. Tapi karena menungguku, jadi agak terlambat. Maklum ibu-ibu membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum berangkat.

Alhamdulillah, tepat jam 6.30 mobil kami sampai dipelataran dinas Pendidikan. Kulihat berjejer motor, mobil dan teman-teman pengawas. Mereka berkumpul, lengkap menggunakan Jaket kebesaran Pengawas. Aku baru tersadar bahwa hari ini, teman-teman pengawas akan mengadakan touring, sebagai ajang silaturahmi dan syukuran karena salah satu rekan kami akan memasuki masa pengsiun.

Ya, pemandangan yang cukup menggoda rasaku. Antara galau dan bimbang apakah aku akan ikut serta touring atau tidak. Kemarin siang aku sudah memutuskan akan ikut touring dan mencoba jaket kebesaran berwarna merah itu. Serta membayangkan perjalanan yang menyenangkan dengan teman-teman untuk mengawali kerja kami di awal tahun baru ini.

Tapi bunyi WA tadi malam menghentikan lamunanku. Besok pagi aku harus melakukan presentasi tentang sosialisasi Program Literasi 2020 Pokja GELIAT’S Kota Bandung dihadapan Pengawas SD. Tentunya ini adalah kesempatan yang sangat ditunggu-tunggu. Setelah beberapa kali rencana sosialisasi ini gagal, akhirnya datang secara tiba-tiba. Tentu saja kami tidak boleh melewatkan kesempatan ini begitu saja. Ya, dengan berat hati aku harus mengurungkan niatku untuk ikut touring kali ini.

Tapi begitu melihat teman-teman berkumpul dan bersenda gurau menunggu kehadiran rekan yang lain yang akan ikut. Sertamerta hatiku tergoda. Tergoda untuk tetap ikut, bagaimana pun caranya, setelah presentasi selesai aku aku akan menyusul, begitu pikirku dalam hati. Ya … aku termasuk seseorang yang tidak akan berhenti apabila memiliki suatu kehendak. Selama masih ada kesempatan dan bisa dilakukan. Maka aku akan berjuang untuk mewujudkan keinginanku. Itu aku.

Apalagi ditambah “komporan” teman-teman agar aku bisa menyusul setelah presentasi selesai. Ah … semakin gundah. Padahal aku tidak membawa persiapan apapun. Semakin menjadi ajakan teman-teman agar aku bisa ikut bergabung. Sampai mereka ada yang hendak meminjamkan kaos, jaket dan helm serta menawarkan boncengan bila aku jadi ikut. Tawaran yang cukup menggiurkan. Cukup mengobok-ngobok hatiku. Pikiranku jadi tidak tenang.

Waktu berjalan cepat, putusan tetap harus dibuat. Teman-teman sudah bergegas menuju motornya masing-masing setelah sempat berfoto Bersama. Sesaat aku termenung dan berpikir sejenak. Tidak … aku tidak boleh egois, hanya mementingkan keinginanku sendiri. Aku tidak boleh tergoda oleh pilihan yang hanya akan kusesali kemudian. Aku tidak boleh mengorbankan kepentingan orang banyak.

Aku menarik napas panjang … akhirnya ku katakan aku tidak jadi ikut. Tidak lupa mengucapkan selamat jalan kepada teman-teman dan berharap perjalanan mereka menyenangkan, selamat sampai tujuan dan bisa kembali lagi dengan semangat terbarukan.

Kumantapkan hatiku. Memejamkan mata, mengusir bayangan yang terlintas. Kulangkahkan kaki dengan mantap, menaiki tangga yang membawaku ke lantai 3 ruang pengawas SD Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Ternyata keputusan untuk memilih “sesuatu” ditentukan oleh :

1. Tingkat kepentingan

2. Manfaat yang dihasilkan

3. Waktu atau moment yang tepat

4. Situasi yang memungkinkan

5. Keberanian mengambil resiko

6. Keuntungan terbesar dari yang diperoleh dari pilihan yang diambil.

Aku yakin putusan dan pilihan untuk tetap melakukan presentasi dan tidak memaksakan kehendak menyusul rombongan adalah yang terbaik. Walaupun aku mungkin bisa melakukannya. Tapi tentu saja aku masih berharap ada kesempatan lain untuk bisa bergabung dengan tim touring.

Menerima hasil pilihan dengan ikhlas juga adalah hal penting lainnya, agar kita memiliki pilihan lain yang baik, untuk menyempurnakan pilihan yang kita ambil.

Alhamdulillah … pilihanku memberiku kesempatan untuk menyelesaikan tulisan ini.

So keep your smile ….

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post