31 Years VS 1 Day

“Bunda…sudah baca buku apa hari ini?” kalimat itulah yang selalu panda tanyakan kepadaku di setiap senja pergi. Yaaa… panda…ia seseorang yang mulai hadir di hatiku sejak tahun 2003 dan saat ini ia selalu mengisi hariku. Panda adalah suamiku. Panda tak pernah bosan memotivasiku untuk mau membaca dan menulis. Setiap pertanyaan itu datang, setiap juga kujawab “gak ada”, dingin tanpa ekspresi.

Tak hanya panda, teman-temanku acapkali menawarkan novel dan buku-buku menarik lainnya untuk sekedar mengisi kesepianku. Namun, saat itu pula aku langsung menolaknya. Ya… segitu bencinya aku dengan membaca, apalagi menulis.

Selasa, 18 Februari 1986 aku dilahirkan ke dunia. 31 tahun sudah aku jalani hidup. Banyak cerita yang seharusnya sudah bisa kuukir sejak lama. Apadaya egoku untuk berleha-leha lebih besar, padahal seharusnya tidak seperti itu. Atau bahkan aku lebih memilih mengerjakan pekerjaan lain yang tidak ada kaitannya dengan membaca. Aku lebih senang menyelesaikan soal-soal matematika daripada harus membaca. Aku lebih asyik menyendiri dengan android yang tak pernah lepas dari genggamanku daripada harus menulis.

Cerita indah cerita haru cerita seru dalam skenario kehidupan kuabaikan begitu saja. Hari demi hari, bulan berganti tahun, hilang ditelan waktu. Andaikan waktu bisa kuputar kembali, akan kurangkai semua asa yang telah terurai menjadi butiran debu. Penyesalan memang selalu datang terlambat. Tapi, yakinlah tak pernah ada kata terlambat untuk bisa memulai hal positif.

Sabtu, 26 Agustus 2017 adalah hari bersejarah dalam hidupku. Tak pernah setitikpun tersirat dalam benakku bahwa aku akan duduk di ruang Aula SMA Negeri 1 Cianjur. Dua hari berkumpul bersama orang-orang hebat membuatku merubah segalanya. Buih cinta untuk menulis mulai tumbuh dalam jiwaku. Saatnya aku mengucapkan….”Selamat tinggal masa lalu, selamat tinggal Sarah yang malas membaca”.

Aku berjanji pada diriku sendiri. Akan kuukir hari-hariku selanjutnya untuk bisa terus berkarya. Terus menjalankan apa yang seharusnya aku jalankan sebagai seorang guru. Akan kujadikan menulis sebagai Ruh-ku.

Penulis adalah Peserta Pelatihan SaguSabu Cianjur