Sabar Waspandi

Aku hanyalah sebatang ilalang orang menganggap kehadiranku mengganggu orang menyebutku gulma. tapi Aku hanya lahir mengikuti kehendak ilahi meski aku tak ri...

Selengkapnya
Navigasi Web
Modal  Nol Dapat Jempol - 06 (The Power of Pray)

Modal Nol Dapat Jempol - 06 (The Power of Pray)

Suatu sore tahun 1992 ketika sedang menjaga warung, Aku menemukan sebuah buku kusam diantara kertas-kertas yang aku beli dari pengepul barang bekas, buku itu yang tidak ada lagi covernya, bahkan buku itu mulai dari halaman 5, jadi tidak ada daftar isi dan bagian belakang juga telah digerogoti kutu buku sehingga banyak yang berlubang di sana sini, Namun yang membuatku tertarik adalah jenis kertas yang digunakan tergolong tebal dan mewah. Sehingga buku itu selamat dari robekan tanganku. Buku-buku bekas lain saya robek karena digunakan untuk pembungkus gula dan kopi eceren. Buku yang telah berwarna coklat tak ada nama penulis, maupun penerbit itu berisi kumpulan doa-doa, segera kurawat dengan menjilid dan memberi sampul plastik, meskipun tak utuh lagi halaman depan dan belakangnya.

Apa arti sebuah doa? Jawabannya bermacam-macam, mulai dari yang ektrims, doa tidak ada artinya hingga doa merupakan permintaan atau permohonan yang baik terhadap Allah SWT.

Benarkah ada orang yang mengatakan doa tidak ada artinya? Simak tanya jawab yang saya peroleh dari internet ini. Pertanyaannya apakah doa punya kekuatan? Jawabannya, sungguh mengejutkan,

Coba Anda lempar koin 10,000 kali. Tiap kali sebelum lempar anda doa minta bagian depan. dan catat berapa kali doa anda minta bagian depan dikabulkan.

setelah itu lempar koin 10,000 kali lagi. Tapi kali ini tidak perlu berdoa, dan catat berapa kali bagian depan muncul. Pasti persentasenya tidak beda jauh dari 40-60 %

tidak ada yang bisa membuktikan kemanjuran doa.

Sampai saat ini persentase sebuah kejadian, tidak dipengaruhi doa. Selanjutnya Ia menguatkan kesimpulannya “Two hands working can do more than a thousand clasped in prayer.”

Terjemahannya dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih seperti ini, “Dua tangan yang bekerja bisa melakukan lebih banyak dari pada seribu tangan berdoa.”

Kenapa ada sekelompok orang yang punya pikiran seperti itu? Dulu aku pernah dapat pelajaran dari guru agama, cara-cara orang yang tidak percaya tuhan mengajar di TK kurang lebih seperti ini:

Guru:”anak-anak, sekarang tutup mata dan berdoa, ‘Tuhan saya minta permen’.” Demikian guru TK memulai pelajaran. Dan anak-anak dengan patuh mengikuti.

Anak-anak TK: “Tuhan saya minta permen” Selanjutnya guru berkata;

Guru:”Sekarang Buka mata kalian, adakah permen di mejamu?” spontan murid menjawab

Anak-anak TK: “Tidak ada Bu Guru......” Nah sekaran pejamkan mata lagi, pinta gurunya, Guru : “Katakan Bu Guru Saya minta permen” muridpun masih patuh

Anak TK: “Bu Guru Saya minta permen” Sang guru memerintahkan asisten guru untuk meletakkan permen di atas meja anak-anak. Dan berkata,

Guru: “Sekarang buka mata, adakah permen di mejamu?”

Anak TK: “ Ada Bu Guru.....” jadi kata

Guru: “Adakah Tuhan itu....”

Anak TK:”Tidak ada Bu”

=== 000===

Sebagian orang menganggap doa tidak punya arti, tetapi Banyak pula yang mengartikan bahwa doa merupakan sebuah ibadah, bahkan juga inti dari ibadah Pada hakekatnya ibadah ialah ungkapan dari lahirnya kesadaran nurani atau perasaan hajat meminta pertolongan atau bantuan Allah SWT. Karena manusia, meskipun mahluk mulia memiliki banyak kekurangan dan kelemahan. Dengan doa kekurangan dan kelemahan itu akan ditutup oleh Allah. Dan secara pribadi saya mengikuti pendapat yang kedua ini.

Doa punya kekuatan, doa adalah Power atau Daya. Dalam Fisika Daya memiliki formula Daya = Usaha dibagi waktu. Dalam kajian ilmu ini usaha setara dengan tenaga atau energi. Sifat energi itu kekal tidak dapat dimusnahkan, hanya dapat berubah dari bentuk yang satu ke bentuk lainnya.

Jadi karena doa adalah energi yang sifatnya kekal, maka sekali kita mengucapkan doa sama dengan membangkitkan energi. Doa itu kekal sampai kelak Tuhan mengabulkan doa itu dalam waktu tertentu, atau mengubah energi itu kebentuk yang lain, dengan besaran yang setara.

Kembali pada buku kusam yang kutemukan, pada halaman terakhir ada doa yang menarik hatiku dengan judul, “DOA AGAR DAPAT BERKUNJUNG KE TANAH SUCI”. Doa itu seperti ini bunyinya:

“Allohummarzuqna ziarota baitikal mu’adzdzom warosulikal mukarrom fi hadzal’am wafi kulli ‘am biahsanilhaq. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

Artinya:

Ya Allah beri aku rizki untuk dapat berkunjung ke rumah-Mu yang agung, dan rasul-Mu yang mulia di tahun ini, dan di setiap tahun, dengan sebaik-baik kondisi.”

Ketika itu aku membaca alquran masih terbata-bata, masih nol, karena kebetulan sekolahku juga SMA swasta non muslim yang tidak mewajibkan Saya untuk bisa baca quran dsb. Jadi karena belum bisa, mula-mula kubaca artinya berulang-ulang sampai meresap dalam hati, kemudian kulanjutkan membaca bacaan arab dalam latin yang tertera dibawah huruf arab, setelah itu kuberanikan diri membaca membaca huruf arabnya dengan terbata-bata.

Selepas sholat doa itu senantiasa kubaca, dan karena frekuensinya sangat sering tak sampai satu bulan aku sudah tidak melihat buku itu, dan sudah lancar membaca, tapi tentu saja bacaannya tidak sesuai dengan aturan tajwid dan mahraj yang benar, karema otodidak, tapi aku yakin Allah Maha Tahu maksud doaku.

Hari telah menjadi minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun. Tak tanda-tanda doaku terkabul, mungkinkah diriku hanya mengandalkan doa 100% tanpa berupaya menabung atau berupaya mengumpulkan modal untuk perjalan Suci ini.? Tapi keyakinanku tak kendur, keyakinanku masih utuh, bahwa doa adalah energi, sesuai dengan hukum kekekalan energi, “Energi tidak dapat dimusnahkan, hanya bisa berubah bentuk.” Mungkin ucapan doaku menempuh jarak yang sangat jauh, naik kelangit tujuh, menembus batas planet-planet, mars, venus, matahari, melewati galaksi menuju Arsy, aku tak sanggup memikirkannya, yang jelas aku ingin doa terkabul tanpa syarat, agar jika nanti berhasil pergi ke tanah suci, murni karena doa, usaha nol dan nol rupiah.

Hingga suatu waktu di penghujung bulan mei 2012, sebuah surat resmi tiba di sekolah, surat itu berisi kabar bahwa ada 12 orang yang akan diberangkatkan Umroh oleh Pemerintah, bersama camat berprestasi, lurah berprestasi, pegawai berprestasi. Dan saya ada dalam daftar itu, atas nama Guru berprestasi, Alhamdulillah, Ya allah terimalah sujud syukurku ini. Setelah melalang buana 20 tahun akhirnya doa itu bagai suara gema yang memantul kembali ke telingaku, jawabannya.

Tanggal 4 Mei 2012 aku telah betul-betul di depan ka’bah yang mulia, meskipun aku laki-laki sejati, tak kuasa membendung airmata yang mengalir di pipi, kubiarkan air mata bahagia itu mengalir tanpa kuseka. “Aku telah memenuhi panggilan-Mu ya Allah.” Karena Engkau telah penuhi janji-Mu mengabulkan doaku, Aku berada di sini berkat kekuatan doa pada-Mu semata.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setelah saya membaca artikel ini saya menjadi yakin keinginan yg besar dapat diraih dengan doa yg istiqomah dan keyakinan yg kuat. So inspiring story pak, ditunggu next postingan inspirasinya

21 Apr
Balas

Yeah doa adalah energi, lafalkan terus, hingga pintu langit bergetar dan terbuka untuk memenuhi doa-doamu. thank you Stive for reading my article

21 Apr

Subhanaalloh...Alhamdulillah karena berdoa dengan kesungguhan hati setelah sekian lama akhinya Alloh SWT mebgabulkan doa Pak Sabar. Alhamdulillah moga umrohmya mabrur ,barokah dan menginpirasi kita untuk selalu berdoa.

21 Apr
Balas

Aamiin Terimakasih Bu guru, atas doa tulusnya, semoga diijabah ALLAH, saling mendoakan Bu. terimakasih sudah singgah dan memberi apresiasi

21 Apr

Meski telat baca, saya termasuk yg yakin akan hal seperti yg teetulis dalam artikel, bahkan saya meyakini termasuk do'a orang lain, seperti do'a orang tua..

22 Apr
Balas

Alhamdulillah Pak Haji, betul doa orang tua Mustajab, apalagi doa Bunda, suatu kehormatan dapat komentar ttg isi artikel. Mari saling mendoakan.

22 Apr

Meski telat baca artikel dibatas, saya termasuk yg yakin akan hal seperti yg tertulis dalam artikel tersebut dan saya meyakini termasuk do'a orang lain, misalnya do'a orang tua..istri, juga anak dll

22 Apr
Balas



search

New Post