Bagiku, menulis seperti mendaki gunung, setapak-demi setapak menanjak, kadang rasa lelah mendera, tapi jika telah sampai dipuncak gunung, kelelahan itu terbayar dengan semilir angin nan sejuk, dapat view pemandangan yang rupawan, indahnya dunia tak terlukis kata, selain mengucap Masya Allah.

Namun, ketika lelah kita butuh istirahat, butuh duduk, butuh sandaran, butuh motivasi, jika Anda mengalami kelelahan seperti itu aku baca motivasi dari orang-orang yang telah berhasil di puncak gunung. Dan inilah beberapa diantaranya yang sempat kuambil kutipan-kutipannya, siapa tahu ada yang senasib denganku.

1. Ali Bin Abi Thalib ra berkata, “Ikatlah ilmu dengan menulis”.

2. Imam Al-Ghazali dengan kalimatnya, “Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”.

3. Pramoedya Ananta Toer ( Novelis Indonesia ), “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”.

4. J.K. Rowling (Novelis), “Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri”.

5. Kuntowijoyo (Penyair), “Syarat untuk menjadi penulis ada tiga, yaitu: menulis, menulis, menulis".

6. Ilmu Bagaikan Binatang Buruan, dan Tali Pengikatnya Adalah Dengan Menulis, (Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i)

Untuk pengingat diri:

· Tak semua yang ditulis itu dibaca, Tak semua yang dibaca itu diucapkan, Tak semua yang diucapkan itu dipahami, Tak semua yang dipahami itu dikerjakan.

· Apakah kamu tau, penulis ternama itu bukan karena karyanya yang banyak, tapi karna karya yang dibuat sangat memotivasi orang yang membacanya. Maka jangan sekali kali kamu menulis hal hal yang tidak berguna. Ingatlah, orang bisa menilai penulis hanya dengan membaca karyanya.

· Menulis itu berbagi. Berbagi ilmu, wawasan, canda dan tawa dan sebagainya, menulis itu juga ibadah yang bisa mendekatkan kita pada Maha Pencipta.

· Jangan lupa, setelah berhasil tak boleh tinggi hati, tetapi tambah takjub pada ilahi

Adakah yang termotivasi setelah membaca kutipan motivasi tersebut, seperti diriku?

Lanjutkan menulis.

Karena dengan menulis kita akan dikenang.