Puisi Personifikasi - 06. (Aku Seekor Unta Betina)
Aku adalah seekor unta betina
Tapi hanyalah bayangan. bayangan unta
Aku dapat terlihat, dapat pula tak nyata
Tapi aku punya hikayat yang amat menarik
Aku akan ceritakan pada kalian
Semenjak kecil aku telah mengenal Muhammad
Muhammad kecil suka menggembala kambing
Ia mengasihi kambing-kambing gembalaanya
Tak pernah ada kambingnya yang diterkam serigala
Bila ada kambing yang sakit
Kambing itu dipangkunya, kemudian diusap-usap
Setelah sembuh kambing itu tampak berlari-lari kegirangan
Aku mendampingi Muhammad agar tehindar dari mara bahaya
Pada suatu hari
Datanglah seorang pedagang arab ke kota Mekah
la datang dengan unta yang akan dijualnya
Unta itu dibeli oleh Abu Jahal
Ketika unta itu dipegang oleh Abu Jahal meronta dan lepas
Abu Jahal tak mau membayar unta itu
Ia malah memaki pedagang unta tersebut
Penjual itu akhirnya mencari orang yang dapat menyelesaikan masalahnya
Ia menanyakan pada setiap orang yang ditemuinya
Kalau-kalau ada orang yang baik hati dan perkataanya didengarkan orang orang
Sehingga dapat menolong memperolen haknya dari Abu Jahal
Kebetulan waktu itu
Muhammad berlalu dekat mereka
Dua orang laki-laki ingin menghina Nabi Muhammad
Mereka menyuruh pedagang sambil mengejek
Pergi saja minta tolong pada Muhammad yang lewat itu
Tentu ia dapat menolongmu memintakan hakmu
Pedagang itu dengan segera menemui Nabi Muhammad
Saya orang asing di sini. Saya menjual unta pada Abu Jahal
Tapi ia tak mau membayarnya, malah ia menghinaku.
Temanku menganjurkan agar aku menemuimu.
Apakah tuan dapat menolong saya?
Muhammad memegang bahu pedagang itu
Mereka pergi ke rumah Abu Jahal
Laki-laki yang menunjukkan pedagang itu mengikuti dari belakang
Sambil berbisik-bisik mereka menqejek
Mereka melihat dari jauh
Mereka ingin agar Muhammad dan pedagang tadi dimaki Abu Jahal
Muhammad menagih harga unta yang menjadi kewajiban Abu Jahal
Muhammad telah masuk perangkap dua orang laki-laki kafir tadi
Orang kafir itu tentu akan menyaksikan kejadian hebat
Abu Jahal yang memang membenci Muhammad akan segera menghajarnya
Hal ini akan membuat mereka tertawa
Karena Nabi Muhammad akan terhina
Muhammad telah mengetuk pintu
“Siapa di luar?" Tanya Abu Jahal dari dalam
“Muhammad bersama pedagang unta!" Jawab Muhammad dari luar
Abu jahal membuka pintu dan siap memukul Muhammad
Muhammad berkata dengan tenang dan tegas:
“Berikan hak pedangang ini"
Tiba-tiba Abu Jahal melihat sesuatu yang aneh dan menakutkan
Abu Jahal menjadi gemetar, mukanya menjadi pucat.
Bicaranya menjadi gugup dan tak jelas.
Abu Jahal menunduk dan dengan patuh
Segera masuk dan mengambil uang
Pedagang unta itu pun tercengang
Lebih-lebih lagi dua laki-laki kafir yang melihat dan jauh
mengira Abu Jahal akan mencelakkan Muhammad kenyataanya berbalik
Pedagang itu memperoleh pembayaran sesuai penawaran
Muhammad bertanya:
“Sudahkah Anda terima hak Anda dengan lengkap?"
“Ya, Saya sudah memperolehnya.” Jawab pedagang Itu
Muhammad kemudian berlalu
Tanpa menunggu ucapan terima kasih dan pedagang itu
Dua laki-laki kafir tadi menemui pedagang itu
"Saya berterima kasih pada orang yang telah menolongku tadi,
tak ku sangka semudah itu aku memperoleh hakku." Kata pedagang tadi
Dua lelaki kafir tadi merasa geram
Mengapa Abu Jahal berlaku bodoh
Dua lelaki kafir tadi akhirnya, menemui Abu Jahal
Mereka bertanya mengapa Abu Jahal membayar uang unta itu
Padahal sebelumnya Abu Jabal telah bersikeras
Tak mau membayar harga unta itu
Abu Jahal berkata:
“Sebenarnya, Aku berniat mencelakai Muhammad dan pedagang itu,
Tetapi aku melihat seolah-olah lehernya hendak menerkam saya
Kemudian unta itu membuka mulutnya yang sangat lebar
Taringnya keluar mengerikan dan akan menelan saya
Saya gemetar dan segera memberikan hak pedagang itu”
Dua lelaki itu tertawa keras mengejek Abu Jahal
“Kami lihat dari jauh tak ada unta yang kau sebut tadi.” Kata mereka.
"Mungkin kepribadian Muhammad yang menggentarkanmu
Dan keberaniannya, sehingga langkahnya menakutkanmu yang
ketakutanmu itulah yang menggentarkanmu."
Abu Jahal mendapat kehinaan dari dua lelaki kafir
Padahal semula ingin menghina Muhammad
menghina pimpinannya yang ketakutan
Melihat seekor unta yang tak tampak
Unta itulah Aku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kesombongan Abu Jahal terkalahkan oleh kemuliaan akhlak Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam. Kehinaan prilaku Abu Jahal , akhirnya menghinakan dirinya sendiri. Siroh nabawiyah yang memikat hati. Salam sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah, Pak Gupres.
MasyaAllah sebuah kesimpulan yang kophrehenship, lemabaran-lembaran sejarah telah banyak membuktikan bahwa akhlak mulia mengalahkan kesombongan, Terimakasih atas kunjungan, apresiasi dan motivasi yang sangat berharga buat saya, BTW semoga saya bisa menghadirkan ruh pada tulisan saya, seperti tulisan Bunda. semoga bunda senantiasa dilindungi Allah SWT selama-lamanya.
Subhanallah, puisi indah mengemas kisah maha dahsyat tentang kehebahan manusia paling mulia di muka bumi, sungguh indah. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Masya Allah, Kisah Muhammad takkan pernah ada habisnya, manusia agung itu merupakan inspirasi yang sangat luas. lebih luas dari samudra raya, Terimakasih atas apresiasi dan doanya Semoga sukses selalu mengiringi setiap langkah bunda
Kisah yang memberi pelajaran akhlak yg tidak terpuji (sombong) terkalahkan oleh akhlak terpuji dengan ridho Alloh SWT. ..
Begitulah hukum Allah, Ahlak mulia bisa mematahkan kesombongan, Sebagai Mahluk Tuhan, Manusia tidak layak menyombongkan diri, karena semua kekuatan berasal dari Allah semata Terimakasih sudah mampir