Puisi Personifikasi - 07. (Aku Setangkai Anggur)
Aku setangkai anggur
Tumbuh disebuah kebun anggur
Milik seorang laki-laki yang tinggal di Taif, Utbah bin Rabin
Dan saudaranya bernama Syaibah
Suatu hari aku melihat Nabi Muhammad
Hendak pergi ke Taif untuk menyeru pada kebenaran
la datang dengan diam-diam tanpa ada yang menyertai la amat berharap penduduk Taif menenerima agama Islam
Aku pernah mendengar Muhammad Rasulullah
Ketika ada orang yang berteduh di bawahku
Mula-mula yang masuk Islam adalah Khadljah istrinya
Kemudian disusul Abu Bakar dan Ali bin Abi Thalib
Aku mengetahui orang yang beriman baru sedikit
Kebanyakkan orang quraisy enggan masuk islam
Malahan mereka menghina Muhammad
Mereka pernah membujuk Muhammad
Jika mau menghentikan dakwahnya
Akan diangkat rnenjadi raja mereka
Akan diberi harta yang banyak
Bahkan Pamanya pernah dibujuk
Agar menghentikan langkah Muhammad
Namun Muhammad tak bergeser dari pendirianya
"Demi Allah hai pamanku,
Walaupun mereka dapat meletakkan Matahari
Pada tangan kananku dan meletakkan Bulan di tangan kiriku,
supaya aku menginggalkan agamaku saya tidak akan pernah meninggalkannya Sampai Allah memenangkan perjuanganya
Atau Muhammad hancur dalam menegakkannya.”
Muhammad tak berhasll dibujuk orang kafir quraisy
Orang quraisy akhirnya memutuskan
Untuk tidak berhubungan dengan Muhammad dan pengikutnya
Mereka membuat undang-undang
Undang-undang itu akhirnya ditempel di dinding ka'bah
Tidak ada damai dengan orang Islam
Tidak boleh berjual beli dengan orang islam
Tidak boleh bicara dengan orang islam
Tidak boleh bergaul dengan orang islam dalam bentuk apapun
Tiga tahun lamanya undang-undang itu bertahan
Akhirnya dibatalkan
Tetapi penghinaan terhadap Muhammad belum berakhir
Orang quraisy semakin meningkatkan siksaan
Setetah pamanya Abi Thalib meninggal dunia
Terlebih lagi setelah istrinya kadhijah juga telah meninggal dunia
Mereka pernah meletakkan usus kambing
Ketika itu Muhammad sedang khusu’ sembahyang
Mereka melakukan itu sambil tertawa menghina
Pernah pula orang quraisy mengikat lehernya dengan kain
Hingga Muhammad tercekik
Berita itu aku peroleh dan orang yang pulang dan mekkah
Mereka sering singgah di bawahku Semua kabar itu membuatku sedih
Aku berdoa sebelum ajalku tiba
Agar aku diberi kesempatan berjumpa dengan Muhammad
Aku tahu ajalku pasti tiba
Sebab umurku biasanya tak panjang, seperti teman-temanku
Orang kafir biasanya segera memetiku setelah masak
Mereka kemudian membuat minuman dari kerabatku
Kerabatku dibuat minuman hingga mereka mabuk
Dan rusak akalnya
Rupanya terkabul do’aku
Aku melihat Muhammad berteduh di bawahku
Aku hampir menangis menahan haru
Munammad pulang dari Taif
Dengan luka di kaki darahnya mengucur
Rupanya orang Taif yang masih dungu itu
Menolak ajaran Muhammad
Mereka malahan rnelempari rasul dengan batu
Sambil mengolok-olok
Akhirnya Muhammad memutuskan untuk kembali ke mekkah
Karena lelah Muhammad duduk di bawahku la berdoa
“Ya Allah aku mengadukan kepada-Mu
lemahnya kekuatan diriku
sangat terbatasnya kecerdasanku
kehinaan diriku
atas manusia, dengan rahmat engkau Ya allah
Tuhan pemelihara sekalian alam
Engkau tuhanku, kepada siapakah Engkau serahkan diriku
Kepada orang asing yang mengusir Aku
Atau kepada musuh yang menguasai aku
tetapi demikian saya ridha asal engkau tidak memurkai Aku
Maafmu lebih besar dari dosaku
Tiada daya dan kekuatan selain dari-Mu.”
Waktu itu Utbah mendengarkan ucapan
Muhammad la kemudian menyuruh addas hambanya
Agar ia memetik aku dan memberikannya pada Muhammad
Dipetiknya aku dari pohon
Muhammad mengulurkan tanganya padaku
Aku gembira sekali karena orang mulia yang akan memakanku
“Bismillah.” Muhammad berdo’a sebelum makan
Mendengar itu Addas menjadi tercengang
la belum pernah mendengar kata itu sebelumnya
Addas berkata: "Sungguh kata itu tak pernah diucapkan penduduk negeri ini." Rasulullah bertanya,: "dari manakah Anda"?
Addas menjawab, "Saya orang dan Nainawi."
Rasulullah berkata lagi.
Anda berasal dan desa orang saleh Yusuf bin Matta?"
Addas balik bertanya: "Dari mana Anda mengenal Yunus bin Matta”
Rasulullah menjawab "la saudaraku, Ia seorang Nabi, aku pun Nabi."
Addas girang lalu mencium tangan Rasulullah
“Nabi! Nabi! Tak mungkin orang seperti Anda mengajak pada yang salah.”
Aku setangkai anggur yang masyhur
Menjadi makanan Rasul
Sesudah lama la menderita akibat disiksa
Aku menjadi saksi berimanya Addas kepada Muhammad
Aku mengucap salawat dan salam
Untukrnu rasul akhir jaman
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Siroh nabawiyah yang dikemas dengan apik. Anggur salah satu tanaman yang ada di dalam Al qur'an menjadi saksi perjuangan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam. Anggur, memiliki nilai gizi dan nilai jual yang tinggi. Tanaman itu pun berdoa dan bershalawat kepada junjungan alam, menyaksikan perjuangan yang mulia. Apatah lagi kita sebagai mahluk Allah paling sempurna? Jazakallah khoir untuk mutiara indah di dalam kisah personifikasi ini. Salam sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah, Pak Guru.
Masya Allah, kesimpulan yang menyempurnakan isi tulisan, Allah, malaikat, tumbuhan dan seluruh galaxy bershalawat Pada Sang manusia paripurna Nabi SAW, Semoga kita bersholawat sebagai pembuka pintu syafaat di hari akhir, ketika tidak ada lagi penolong.
Subhanallah, puisi berkisah tentang sirah nabawi dan para sahabat. Luar biasa. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Masya Allah Bunda, terimakasih atas kunjungan dan apresiasinya yang menggelorakan semangat menulis, semoga sukses selalu untuk bunda, selamanya
Mantap, hebat, sukses ya sllu
Alhamdulillah, terimakasih atas kunjungan dan apresiasinya Pak,
MasyaAlloh...hebat Pak, bisa menampilkan peran tumbuhan (anggur) pada Siroh Nabawiyah dengan detail syukron.
Hakekatnya semua makhluk Allah bisa berkomunikasi, bershalawat untuk Nabi, semoga kita jangan sampai lupa senantiasa bershalawat pada baginda Nabi SAW. Terimakasih sudah singgah
Keren si bapak ilmunya... terimakasih pqk, dapat pengetahuan baru lagi
Alhamdulillah, itu bagian dari kisah hidup Nabi SAW, dari angle berbeda. semoga membawa manfaat.
MasyaaAlloh.. Rangkaian kata yg indah..
Alhamdulillah, sebuah kisah indah sewarjanya dipilihkan kata-kata yang indah pula, semoga seukses selalu mengiringi langkahmu, terimakasih sudah singgah. semoga sukses mengiringi langkahmu setiap waktu