Informasi mengenai kegiatan Kelas Editor Jakarta Angkatan 2 baru saya dapatkan seminggu sebelum hari pelaksanaan. Setelah saya baca hari dan tanggalnya, kegiatan ini berlangsung selama dua hari. Saya belum berani untuk memutuskan untuk ikut apa tidak. Hal ini berkaitan dengan waktu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Saya harus mempersiapkan siswa untuk mengikuti kegiatan Kompetisi Olahraga Siswa Nasional tingkat Kecamatan Penjaringan. Walaupun begitu, saya sudah mendaftar tetapi belum membayar.

Pada hari Kamis, saya mendapatkan pesan lewat Whatsapp dari panitia untuk kepastiannya. Akhirnya, saya membayar dan membalas pesan tersebut. Saya hanya bisa mengikuti pada hari kedua. Panitia pun memperbolehkannya.

Pagi pun datang. Saya membuka Google Map untuk mencari lokasi kegiatan. Saya cari lokasi IPMI yang berada di daerah Kalibata, Jakarta Selatan. Saya melihat jarak dari rumah ke lokasi. Hanya 19 kilometer. Sama seperti jarak rumah ke tempat kerja. Saya perkirakan satu jam sudah sampai lokasi menggunakan sepeda motor.

Dalam perjalanan, saya selalu berdoa agar diberikan keselamatan dan kelancaran. Rute yang saya lalui sepertinya tidak asing. Benar saja. Rute ini pernah saya lalui ketika bersepeda. Namun, saya belum hafal dengan IPMI, lokasi kegiatannya. Setiap pertigaan dan perempatan jalan, saya membuka Google Map. Takut salah jalan dan terlewat.

Akhirnya, saya sampai juga di lokasi. Pak Satpam sudah berdiri di pintu gerbang. Mengarahkan untuk memarkirkan sepeda motor yang saya kendarai. Sayapun dipersilakan untuk menuju gedung. Ada rasa ragu. Suasana masih sepi.

"Dimanakah tempat pelatihan editor Bu?" tanyaku kepada seorang wanita yang duduk di kursi.

"Ada di lantai tiga Pak," jawab wanita tersebut.

"Terima kasih Bu," balas saya.

Saya pun naik ke lantai tiga menggunakan lift. Memasuki ruangan yang masih sepi. Hanya beberapa orang yang sedang duduk di kursi yang tertata rapi. Saya menyapa seorang lelaki yang duduk sendiri.

Tidak lama kemudian, saya melihat Bu Yuli sedang berbincang. Saya hampiri beliau. Menyapa kabar dan menyampaikan maaf baru bisa datang di hari kedua. Saya pun meminta izin untuk menitipkan beberapa buku di meja panitia.

Acara dimulai. Bu Istiqomah, narasumber kegiatan, sudah mulai mengisi materi. Saya pangling dengan beliau. Biasa melihat dari kejauhan. Hanya bersua melalui media sosial. Membaca tulisan dan memberikan komentar. Tapi, hari itu saya bertatap muka berdekatan.

Walaupun saya sudah tertinggal materi di hari pertama, saya juga dapat ilmu di hari kedua. Materi yang disampaikan beliau sangat bermanfaat. Saya jadi tahu bahwa menulis itu juga punya pedoman, PUEBI dan KBBI. Tanpa pedoman yang jelas, akan banyak kesalahan dalam penggunaan kata maupun tanda baca. Melalui PUEBI saya dapat mengetahui penggunaan tanda baca. Melalui KBBI saya tahu perbendaharaan kata yang baku dan tidak baku.

Lalu, sehari saya dapat apa? Saya dapat teman baru, pengalaman baru, dan ilmu baru yang sangat bermanfaat untuk belajar menulis. Terima kasih Bu Istiqomah. Terima kasih Media Guru.