Saeful Hadi

PROFILE PENULIS Laki-laki bernama lengkap Saeful Hadi, S.Sos. ini lahir di Tasikmalaya pa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Indonesia vs Republik Korea  Takdir itu Terjadi!
Indonesia vs Republik Korea : Takdir itu Terjadi!

Indonesia vs Republik Korea Takdir itu Terjadi!

Indonesia vs Republik Korea : Takdir itu Terjadi!

Saeful Hadi

Kabar yang ditunggu pun akhirnya terjawab. Siapa lawan Timnas U-23 Indonesia di babak 8 besar Putaran Final Piala Asia U-23. Republik Korea atau Korea Selatan akhirnya menjadi juara grup B setelah mengalahkan Jepang dengan skor 1-0 tadi malam. Realita demikian menempatkan negeri ginseng tersebut akhirnya menjadi juara grup B dan akan berhadapan dengan runner up grup A yang sudah dipastikan adalah Indonesia. Partai lain mempertemukan antara juara grup A, tuan rumah Qatar melawan runner up Grup B, Jepang. Sementara 2 partai 8 besar hasil grup lain (C dan D) menunggu hasil grup D malam ini.

Semua yang mengerti sepakbola paham bahwa akan ada drama menarik pertemuan Garuda Asia (julukan Indonesia) vs Taeguk Warriors (julukan Republik Korea). Persoalannya bukan hanya sekadar teknis atau taktik dan dominannya negeri ginseng tersebut atas Indonesia di beberapa pertemuan diantara keduanya, juga nuansa emosional dan psikologis tinggi yang akan dihadapi oleh sang pelatih kepala Timnas Indonesia yang notabene adalah orang Republik Korea, Shin Tae Yong (STY).

Sosok STY akhir-akhir ini menjadi perbincangan dunia persepakbolaan, bukan hanya di tingkal lokal Indonesia, pula di tingkat dunia internasional. Pencapaian dan prestasi Timnas Indonesia di berbagai level usia, khususnya Timnas senior dan U-23 sangatlah memukau dan menciptakan rangkaian sejarah, setelah tim seniornya berhasil mencapai babak 16 besar Putaran Final Piala Asia 2023, kini yang teranyar, timnas U-23 berhasil menembus babak 8 besar Putaran Final Piala Asia U-23, padahal datang sebagai peserta debutan alias baru pertama kali ikut serta. Luar biasa!

Saya tidak akan terlalu membahas masalah teknis, karena saya melihat Timnas Indonesia sekarang sudah pada jalur yang tepat. Andai pun ada kekurangan, hal tersebut adalah bagian dari proses kreatif untuk menuju pada tingkat terbaik yang diharapkan. Justru yang menarik diulas adalah “pergumulan emosional” yang dihadapi oleh sang pelatih kepala, Shin Tae Yong. Mengapa?

Bagaimana tidak, saat upaya untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya, termasuk target STY pribadi agar Timnas U-23 Indonesia bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024 atau artinya harus minimal menjadi peringkat ketiga turnamen (jatah Olimpiade zona Asia 3+1, 3 langsung lolos dan ke-4 melawan ke-4 dari wakil zona Afrika) ternyata takdirnya Indonesia di babak 8 besar harus berhadapan dengn Republik Korea, negeri asal STY. Itu artinya sebelum mencapai 4 besar atau semifinal dan berpeluang lolos ke Olimpiade, Indonesia harus terlebih dulu mengalahkan Republik Korea. Sekuat apa mental STY?

Sejarah perjalanan bahwa STY menangani Timnas Republik Korea (2017-2018) adalah juara Piala Asia Timur 2017, namun di akhir masa tugasnya mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan saat dilempar telur dan bantal akibat hasil tidak memuaskan di Putaran Final Piala Dunia 2018 yaitu kandas hanya sampai di fase grup. Perlakuan dari fans negeri ginseng yang tidak menyenangkan tersebut pasti sangatlah membekas dan kini bisa dia lampiaskan dengan menyingkirkan Republik Korea di babak 8 besar dan membawa tim asuhnya lolos ke semifinal Putaran Final Piala Asia U-23. Semudah itukah?

Pembaca bisa merasakan bagaimana galaunya STY, jika ternyata kiprahnya sebagai pelatih Timnas Indonesia akhirnya membawa Rizky Ridho dan kawan-kawan lolos ke Olimpiade Paris (aamiin ya rabbal alaamiin!), sementara Republik Korea yang merupakan negara kelahirannya gagal lolos dan dikalahkan Indonesia. Menjadi sebuah pergulatan perasaaan dan emosi yang sangat tinggi. Sebagai pelatih profesional kelas dunia, dia harus membuktikan diri bahwa tim asuhannya harus berprestasi hebat dengan pencapaian luar biasa, namun di sisi lain negaranya mengalami keruntuhan sebagai negara level atas Asia langganan lolos Olimpiade dan Putaran Final Piala Dunia. Sungguh sebuah realita yang menguras emosi. Indonesia yang diasuhnya menjulang tinggi dan dia dipuja-puja di Indonesia, sementara negerinya sendiri terpuruk dan tidak berprestasi tinggi. Apakah STY siap dihujat kembali?

Terlepas dari pergulatan emosi yang dihadapi STY, mungkin bagi para penggemar sepakbola di tanah air, terutama pecinta Tim Nasional, pasti tidak akan perduli kondisi tersebut. Para penggemar bola dan pecinta Timnas Indonesia pasti sangatlah berharap dan lebih fokus Marselino Ferdinan dan kawan-kawan mencapai prestasi tertinggi, termasuk mengalahkan Republik Korea dan lolos ke 4 besar Putaran Final Piala Asia U-23. Indonesia bermimpi bermain di Olimpiade dan hal tersebut diwujudkan oleh pasukan STY dengan salah satu jalannya mengalahkan negara asal sang pelatih. Saya yakin dengan dua penampilan terakhir (vs Australia dan Jordania) yang memukau, Taeguk Warriors, julukan Republik Korea bukan mustahil untuk kita kalahkan! Bismillah!

Indonesia di bawah kepelatihan STY sudah berada di jalur yang sangat tepat dan ideal. Nyaris semua penggemar bola mengakui hal tersebut. Tentu momentum tersebut tidaklah untuk disia-siakan dan Indonesia sekarang sudah berada di babak 8 besar Putaran Final Piala Asia U-23. Mengalahkan Republik Korea tentu adalah langkah yang harus dilakukan agar mimpi lolos ke Olimpiade dapat terwujud. Persoalan kemudian bahwa STY dilemma harus menangis pilu karena negaranya gagal, namun menangis bahagia dan dipuja-puja Masyarakat Indonesia adalah hal menjadi urusan STY sendiri sebagai pelatih profesional kelas atas. Semoga keajaiban itu terjadi dan Indonesia akhirnya mengalahkan Republik Korea serta menjejakkan diri sebagai peserta Olimpiade Paris 2024! aamiin ya rabbal alaamiin!

Salam Tim Nasional Indonesia!

Salam sepakbola!

Langensari, Kota Banjar, 23 April 2024

Jeda menunggu jadwal mengajar lagi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

pasti STY galau tingkat dewa hahaha

23 Apr
Balas

Hihi.. Iya Pak. Yang penting berdoa terbaik agar Indonesia yang menang. Terima kasih Pak.

24 Apr

Mantap

23 Apr
Balas

Terima kasih Pak Sandi.

24 Apr



search

New Post