KESEDERAJATAN PADA STRUKTUR KESEBELASAN
KESEDERAJATAN PADA STRUKTUR KESEBELASAN
Saeful Hadi
**Writing Forever ke-78 Pasca 365 Hari**
#Menulis untuk Keabadian
Sebelas pemain dalam sebuah tim sepak bola memiliki status (posisi) dan peran yang berbeda-beda. Semuanya sudah memiliki job description masing-masing. Mulai penjaga gawang atau kiper, para pemain belakang atau biasa disebut bek atau stopper atau ada sosok libero, kemudian gelandang, baik gelandang bertahan maupun gelandang serang atau playmaker (perancang permainan), dan di depan ada penyerang atau terkenal dengan istilah striker. Intinya demikian. Hal posisi tersebut pula menyesuaikan dengan pola permainan yang akan dipakai, apakah 4-4-2, 3-5-2, atau 4-3-3, tergantung selera sang pelatih yang menjadi desainer permainan sebuah tim sepak bola.
Kesemua posisi tersebut sejatinya tidak ada yang dianggap paling berperan atau paling memiliki pengaruh terbanyak. Semuanya adalah sama atau sederajat. Status atau posisi setiap pemain yang berbeda, memiliki peran yang sama besarnya dan bertanggung jawab terhadap permainan tim yang dibelanya, tanpa kecuali. Salah satu saja, apapun posisinya, mengalami gangguan, misalnya cedera dan tidak bisa diganti atau terkena hukuman kartu merah, pasti sedikit banyak memberikan pengaruh pada keseimbangan sebuah tim sepak bola. Pada konteks struktur pemain sebuah tim sepak bola merupakan gambaran bagaimana tanggung jawab, dedikasi serta loyalitas semua anggota tim sangatlah menentukan keberhasilan dalam meraih kemenangan.
Striker misalnya, yang sering dianggap sosok paling diandalkan atau diharapkan untuk mencetak gol, tanpa adanya umpan-umpan matang dari pemain lain seperti gelandang, tetap saja dia tidak berdaya. Meskipun memiliki skill individual tinggi seperti Christiano Ronaldo atau Leonel Messi, tanpa dukungan pemain lain tetaplah dia tidak bisa menjadi hero. Andai pun misalnya Messi bisa mencetak banyak gol melalui kemampuan individunya, namun ketika kiper di timnya sering berbuat kesalahan atau bek-bek tidak mampu membendung serangan lawan bahkan banyak kebobolan, tetap saja akhirnya timnya menderita kekalahan. Logikanya, seorang pemain bukan apa-apa, tanpa adanya dukungan maksimal dari pemain-pemain lain. Inilah makna penting sebuah kesederajatan.
Apa kaitannya dengan kehidupan? Betul bahwa sebuah kehidupan terdapat banyak sekali perbedaan dan terwujud keanekaragaman, karena hal tersebut merupakan keniscayaan dalam sebuah struktur sosial. Apa pun status seseorang yang ada di masyarakat, pasti memilki pengaruh pada sebuah tatanan kehidupan, walaupun dengan kadar yang berbeda. Bahkan dalam kaca mata relativitas perilaku menyimpang, penjahat pun dibutuhkan, agar polisi atau petugas keamanan memilki peran. Namun bukan berarti memang penjahat atau kejahatan harus ada, tetapi logika pikir kita harus sampai bahwa setiap individu memilki peran bagi kehidupan. Penjual-pembeli, guru-murid, dosen-mahasiswa, manajer-karyawan, majikan-buruh, dan sebagainya, hanyalah sebuah perbedaan konsep dan nama saja, pada dasarnya memiliki nilai kesederajatan. Mereka ibarat tim sepak bola memiliki peran masing-masing, namun bertujuan yang sama yaitu sebuah gol dan meraih kemenangan.
Guru tanpa murid bagaimana bisa berperan nyata, atau murid pun tanpa guru akan menjadi sebuah kondisi yang tidak ideal. Pada konteks tersebut, sejatinya guru dan murid memiliki nilai kesederajatan, walaupun status dan perannya berbeda. Keduanya punya tujuan sama, bukan hanya memelihara perkembangan ilmu pengetahuan atau menciptakan suasana proses belajar sepanjang hayat, juga meraih dan mendapatkan kecerdasan atau bahkan prestasi. Sejarah saja yang menentukan perbedaan kalau guru lebih dahulu melalui sebuah proses belajar yang panjang dibandingkan siswanya, bukan dalam arti guru adalah segala-galanya. Saya beberapa kali menemukan fakta bahwa ada beberapa guru akhirnya menjadi murid bagi para mantan siswanya yang justru meraih karier akademik lebih tinggi daripada guru-gurunya.
Kesederajatan dan tanggung jawab yang sama setiap posisi pemain sepak bola memberikan sebuah gambaran makna bagi kehidupan. Jangan pernah merendahkan status orang lain, karena bisa jadi orang yang kita anggap rendah berperan bagi hidup kita. Misalnya seorang pekerja bangunan. Betul bahwa penampilannya tidak serapi seorang manajer, tetapi tanyalah pada diri Anda sendiri, sanggupkah membangun rumah sendiri oleh Anda? Atau misalnya Anda mencoba menganggap remeh tukang sampah yang ada di lingkungan rumah Anda, lalu apakah memang Anda sanggup membuang sampah sendiri ke TPA dengan kondisi Anda yang sibuk atau Anda merasa jijik dengan kotoran. Tentu sungguh naif, jika Anda masih menganggap rendah seorang tukang sampah. Inilah makna kesederajatan tersebut, bahwa selama seorang individu mentaati aturan, tidak merugikan orang lain, dan tidak melanggar norma, maka mereka memilki peran bagi kehidupan.
Posisi pemain dan pula pelatih dalam sebuah kesebelasan sekali lagi ditegaskan memliliki peran yang sama untuk keberhasilan timnya. Mulai kiper sampai striker adalah posisi-posisi yang menentukan dalam tim untuk mencetak gol dan meraih kemenangan. Mereka memiliki tanggung jawab yang sama. Begitu pula dalam kehidupan, janganlah meremehkan orang lain, karena bisa saja suatu ketika kita membutuhkannya. Keberlangsungan kehidupan masyarakat yang tertib dan harmonis, jika semua warga bukan saja taat aturan, juga berperan aktif dalam kemajuan lingkungan. Momen seperti kerja bakti atau gotong-royong membersihkan lingkungan, pada kondisi tersebut semua warga idealnya berperan yang sama, sehingga lingkungan bersih dan nyaman dapat terwujud.
Seperti penjelasan sebelumnya, jangan lupakan pula perangkat pertandingan seperti wasit, pula memiliki peran yang sangat vital dalam pertandingan. Aparat yang tegas, adil, dan tidak memihak sangat berkontribusi menciptakan lingkungan kehidupan yang aman dan tenteram. Jadi tegasnya, siapa pun, posisi apapun, dan selama taat aturan serta tidak merugikan orang lain, posisinya sederajat dalam keberlangsungan kehidupan. Lalu dimana posisi dan peran Anda dalam keberlangsungan kehidupan?
Salam sepak bola!
Salam literasi!
Langensari, Kota Banjar, 31 Maret 2021
Jeda pertandingan PSM vs Borneo FC

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Coach
Hehehe.. Terima kasih Bun.