Saeful Hadi

PROFILE PENULIS Laki-laki bernama lengkap Saeful Hadi, S.Sos. ini lahir di Tasikmalaya pa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Melawan Segala Rintangan dan Kemustahilan
Melawan Segala Rintangan dan Kemustahilan

Melawan Segala Rintangan dan Kemustahilan

Melawan Segala Rintangan dan Kemustahilan

Saeful Hadi

Tadi malam, kira-kira menjelang tengah malam menuju dini hari waktu Indonesia, telah tercipta kembali sejarah dalam persepakbolaan Indonesia. Timnas U-23 Indonesia bukan saja sebagai tim debutan dan tim dengan rata-rata usia termuda dalam turnamen, pula mencetak sejarah lanjutan dengan menembus babak 8 besar Putaran Final Piala Asia U-23. Turnamen yang merupakan pula kualifikasi zona Asia untuk Olimpiade Paris 2024 tersebut, Indonesia membuat heboh sepakbola Asia bahkan dunia dengan permainan yang memukau, khususnya tadi malam dengan membantai Jordania U-23 dengan skor telak 4-1. Luar biasa! Sejatinya Indonesia hanya butuh hasil draw untuk lolos ke babak knock out, namun Marselino Ferdinand dan kawan-kawan mempertunjukkan lebih dari itu, menang dengan skor telak.

Dua gol Marselino Ferdinand, satu gol masing-masing dari Witan Sulaeman dan Komang Teguh serta hanya sanggup dibalas satu gol oleh Jordania (itu pun gol bunuh diri Justin Hubner) memastikan Indonesia memesan tiket babak 8 besar Piala Asia U-23. Sungguh sebuah pencapaian yang sangat heroik dengan perjuangan dan rintangan yang tidak mudah. Semua mafhum, bahwa di partai pertama melawan tuan rumah Qatar, Pasuka Garuda Muda banyak dirugikan dengan berbagai keputusan kontroversial perangkat pertandingan, namun dengan mental kokoh kita dengan gagah berani pada partai selanjutnya menaklukan tim kuat Asia, Australia 1-0 dan tadi malam membantai Jordania 4-1.

Jika mencermati peta peringkat FIFA saja (walaupun tidak bisa dicocokan seratus persen dengan tingkat junior), Indonesia diantara 16 peserta turnamen ini tetaplah di urutan level bawah, hanya Malaysia yang posisinya di bawah Indonesia. Di grup A, Indonesia berperingkat 134 dunia FIFA, sangatlah jauh dibandingkan dengan saingannya, Australia (24 FIFA), tuan rumah Qatar (34 FIFA) dan Jordania peringkat 71 FIFA. Pada posisi seperti itu, siapa yang mengunggulkan Indonesia? Pasti banyak orang pun berpikir realistis atau bahkan pesimis dengan pencapaian Indonesia pada dataran prediksi sebelum turnamen dilaksanakan.

Tim debutan, artinya Indonesia pertama kali ikut Putaran Final Piala Asia U-23 yang diselenggarakan sejak 2013 bahkan kalah jauh dengan tetangga-tetangga kita di lingkup Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia yang sudah beberapa kali lolos ke babak grup utama. Vietnam bahkan memiliki prestasi hebat dengan pencapaian menjadi finalis tahun 2018. Fakta lainnya, Indonesia sama halnya di tim senior kemarin di awal tahun pada Putaran Final Piala Asia senior sebagai tim termuda, kini persis terulang lagi di Putaran Final Piala Asia U-23, Indonesia menjadi tim termuda secara rata-rata usia pemain. Kondisi terakhir ini bahkan ada pengamat asing yang menyebutnya sebagai tim tiktoker yang masih senang santai, bermain atau hiburan. Namun realitanya sungguh luar biasa dan membanggakan.

Indonesia seperti melawan sebuah kemustahilan dan menerjang semua rintangan yang menghadang. Saat sebagian orang merendahkan kemampuan mereka, bahkan tak sedikit yang menghina atau menghujat, termasuk beberapa gelintir warga bangsa sendiri, masih ada yang tetap memperdebatkan naturalisasi serta tidak sedikit pula yang meminta pelatih Shin Tae Yong mundur, sungguh jawaban semua itu adalah prestasi hebat yang dicapai Ernando Ari Sutaryadi dan kolega. Elegan sekali anak-anak muda pejuang bangsa itu menjawab semua dinamika yang “merongrong” mereka. Salut tingkat tinggi dan melebihi ekspektasi! Berhenti sampai disini? No.. No…!

Langkah sudah sejauh ini tidak boleh surut, sambil tetap rendah hati dan berpijak ke bumi, Garuda Muda tidak boleh lengah apalagi jumawa. Melangkah sejauh ini dan peluang ada di hadapan mata untuk lolos ke Olimpiade Paris janganlah disia-siakan. Jika sekarang kita sudah mematahkan kemustahilan, juga bukan tidak mungkin siapapun lawannya di babak 8 besar yaitu antara dua raksasa Asia, Jepang dan Korea Selatan, kita tidak boleh takut atau minder. Rizky Ridho dan kawan-kawan bisa kembali menjungkirbalikan prediksi para pengamat bahwa lawan kita adalah berat untuk dikalahkan Garuda Muda. Namun realita hasil di lapangan belum tentu sesuai prediksi dan justru malah Indonesia kembali membuat kejutan mengalahkan Jepang atau Korea Selatan. Aamiin ya rabbal alaamiin.

Para pecinta bola mungkin tidak akan lupa bagaimana Argentina kalah di pertandingan pertama Piala Dunia 2022 kemarin yang kebetulan tempatnya sama yaitu Qatar. Mereka secara mengejutkan kalah oleh Arab Saudi di partai perdana fase grup, namun nyatanya, mereka tidak jatuh mental dan terus melaju hingga akhirnya meraih gelar juara Piala Dunia untuk ketiga kalinya (setelah tahun 1978 dan 1986). Betul jika Indonesia tidak bisa disamakan dengan Argentina, namun apa salahnya kita meniru spirit itu sekaligus melawan kemustahilan bahwa negara “gurem sepakbola” seperti Indonesia bisa terus melaju sampai meraih prestasi tertinggi di Putaran Final Piala Asia U-23 dan bahkan lolos ke Olimpiade Paris. Semoga!

Yuk dukung terus Witan Sulaeman dan kawan-kawan Timnas U-23 Indonesia meraih kejayaan di Putaran Final Piala Asia U-23.

Salam Tim Nasional Indonesia!

Salam sepakbola!

Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, 22 April 2024

Sejenak gembira dan melupakan penat yang menekan dada

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap

22 Apr
Balas

Terima kasih Pak Sandi.

23 Apr



search

New Post