Saeful Hadi

PROFILE PENULIS Laki-laki bernama lengkap Saeful Hadi, S.Sos. ini lahir di Tasikmalaya pa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengukuhkan Eksistensi Melewati Drama Korea
Mengukuhkan Eksistensi Melewati Drama Korea

Mengukuhkan Eksistensi Melewati Drama Korea

Mengukuhkan Eksistensi Melewati Drama Korea

Saeful Hadi

Alhamdulliah! Allahu Akbar! Puji dan syukur yang paling utama kita panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa atas hasil yang diperoleh Timnas U-23 Indonesia yang berhasil lolos ke babak semifinal, setelah tengah malam sampai menjelang subuh menang dramatis atas Republik Korea 11-10 melalui adu penalti setelah babak normal sampai perpanjangan waktu berakhir dengan skor sama kuat 2-2. Sebuah pencapaian yang fantastis dan membanggakan! Luar biasa!

Perjalanan merangkai sejarah gemilang sepakbola Indonesia dengan demikian terus berlanjut. Sebagai satu-satunya tim debutan turnamen, tidak hanya cukup membuat dunia tercengang dengan lolos ke 8 besar setelah melewati lubang neraka di fase grup (dengan menyingkirkan Australia dan Jordania), pula tadi pagi menjelang subuh berhasil menciptakan sejarah tambahan lolos ke semifinal Putaran Final Piala Asia U-23. Apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih kepada Rizky Ridho dan kawan-kawan serta pelatih kepala Shin Tae Yong atas pencapaian gemilang tersebut. Sangat di luar ekspektasi!

Hasil sudah diperoleh dan kita layak berpesta! Namun langkah sudah “terlanjur” jauh dan tidak ada salahnya untuk langsung fokus agar sejarah lebih besar lagi bisa tercapai, yaitu lolos ke Olimpiade Paris dengan menduduki 3 besar terbaik turnamen. Andai pun tidak masuk 3 besar, peringkat keempat masih memiliki peluang ke Paris asalkan berhasil mengalahkan wakil keempat Afrika, yaitu Guinea. Tentu target di depan mata yang pantas dan menjadi sebuah harapan terwujud adalah masuk 3 besar terbaik atau lebih aman adalah lolos menjadi finalis. Rafael Struick dan kawan-kawan tinggal menunggu lawan di semifinal, apakah Uzbekistan ataukah Arab Saudi yang akan bertanding malam nanti.

Ada beberapa catatan penting dari drama Korea sampai subuh tadi! Paling penting dan patut diapresiasi tinggi adalah Timnas U-23 Indonesia sama sekali tidak silau dengan nama besar Republik Korea. Saya berkeyakinan bukan semata-mata karena pelatihnya berasal dari Korea yaitu Shin Tae Yong (STY), namun mentalitas para pemain benar-benar luar biasa. Mereka tidak takut dan minder dengan reputasi Republik Korea yang di data statistik sudah lolos 9 kali berturut-turut tim sepakbolanya di ajang semegah Olimpiade. Jangan tanya untuk Putaran Final Piala Dunia atau Piala Asia, negeri ginseng itu langganan peserta dan mantan juara Piala Asia. Sebuah reputasi yang tidak kaleng-kaleng. Kelas elit!

Fakta di lapangan, melihat statistik saja terlihat justru Indonesia lebih mendominasi. Penguasaan bola Indonesia lebih banyak (53%), tembakan Indonesia sejumlah 21 kali (ke gawang 5), sedangkan Republik Korea hanya 8 tembakan dan ke arah gawang 2 kali (yang berujung gol untuk mereka). Sungguh saya sendiri yang beberapa kali menonton pertandingan Indonesia vs Republik Korea sebelum pertandingan tadi pagi, dalam berbagai turnamen, baru kali ini menyaksikan dan dibuat kagum dengan pencapaian Rizky Ridho dan koleganya. Amazing!

Sebetulnya jika saja Indonesia sudah lama sering menjadi peserta turnamen kelas elit seperti Piala Asia seperti sekarang, kejadian kebobolan di menit akhir harusnya tidak boleh terjadi, apalagi The Taeguk Warriors (julukan Repubulik Korea) hanya bermain 10 pemain setelah salah seorang pemainnya terkena kartu merah. Kehebatan mental Republik Korea memang luar biasa dan mereka tidak mau menyerah begitu saja dan tidak sudi jatuh reputasinya “hanya untuk dipermalukan” tim sekelas Indonesia. Saat Justin Hubner dan kawan-kawan lengah serta mulai kehilangan fokus, di akhir babak kedua, negeri asal STY tersebut akhirnya bisa menyamakan kedudukan setelah tertinggal 1-2 dari Indonesia dan pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2 kali 15 menit. Drama Korea pun berlanjut!

Pada konteks perpanjangan waktu dan akhirnya adu penalti yang sangat panjang pula adalah merupakan titik balik luar biasa Indonesia untuk mencoba mengukuhkan eksistensi agar tidak mudah dikalahkan dan bertekad menang. Drama adu penalti pun yang mencapai penendang ke-12 merupakan sebuah uji mental kelas tinggi dan tidak semata-mata faktor teknis. Saya sebagai pecinta Timnas Indonesia cukup lama, untuk kali ini acungi dua jempol kepada kekuatan mental kiper Ernando Ari Sutaryadi serta para algojo termasuk yang menentukan pemenang atau algojo terakhir yaitu Pratama Arhan. Save gemilang Ernando Ari dengan memblok dua penalti algojo Republik Korea khususnya penendang ke-12 sungguh merupakan sebuah perwujudan mentalitas pemenang yang luar bisa! Salut!

Saya meyakini, terutama dengan kehadiran “para heritage” atau pemain Indonesia keturunan yang cinta tanah leluhurnya (jangan lagi menggunakan kata naturalisasi), level Indonesia sudah mencapai titik yang sangat tinggi dan itu sangatlah membanggakan. Kemenangan atas Republik Korea bagaimana pun kondisi jalannya pertandingan adalah mengukuhkan eksistensi bahwa Garuda Asia itu “ada” dan tangguh. Kondisi ini harus betul-betul dijaga dengan konsisten, sehingga lolos ke turnamen-turnamen besar seperti Olimpiade bukan sekadar khayalan atau mimpi di siang bolong. Tak boleh diabaikan pula bahwa hadirnya ribuan suporter yang tak kenal lelah memberikan dukungan menjadi “asupan mental” tambahan yang sangat signifikan sehingga mental pasukan Garuda Muda begitu kokoh.

Saya menulis kolom ini juga sekaligus mengajak para pecinta bola atau utamanya pecinta Timnas Indonesia, marilah menurunkan ego kita dan “pemaksaan pandangan” yang tidak ideal terhadap Justin Hubner dan kawan-kawan. Jika mereka, para pemain Timnas, dengan latar belakang yang berbeda, mampu mewujudkan atau mengimplementasikan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” dengan satu tujuan meraih kemenangan di lapangan pertandingan, apa salahnya kita pun sebagai penggemar, penonton dan warga negara yang baik ikut mendukung sepenuhnya dan mendoakan Timnas Indonesia terus berjaya. Andai pun mau “oposisi” atau sekadar mengkritik, haruslah dengan bijak dan santun serta tidak menimbulkan gejolak di masyarakat atau di kalangan pecinta Timnas Indonesia.

Timnas U-23 Indonesia kini menghadapi arah “jalan lurus” menuju sebuah sejarah hebat lainnya, yaitu lolos ke Olimpiade Paris 2024. Dan itu sudah di hadapan mata! Semoga para pejuang bangsa di lapangan kembali fokus, menampilkan permainan yang terus menawan dan konsisten meraih kemenangan! Aamiin ya rabbal alaamiin! Selamat dengan kemenangan tadi pagi atas Republik Korea! selamat juga untuk tim kepelatihan di bawah komando Shin Tae Yong serta terima kasih para suporter di stadion yang luar biasa dukunganannya!

Yuk terus dukung dan doakan yang terbaik untuk Ernando Ari Sutaryadi dan kawan-kawan!

Salam Tim Nasional Indonesia!

Salam sepakbola!

Langensari, Kota Banjar, 26 April 2024

Bravo Timnas Indonesia!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post