Saeful Hadi

Seruni harus menerima kenyataan bahwa hubungan asmaranya harus kandas. Kedua orang tuanya tidak merestui hubungan mereka berlanjut di pelaminan. Kedua orang tuanya adalah pasangan pengusaha tajir, sementara sang kekasih, Rayusta hanya anak seorang tukang gorengan. Seruni padahal sudah merasa yakin bahwa Rayusta adalah calon imam yang baik karena taat menjalankan perintah agama.

Persetujuan orang tua Seruni akhirnya kepada sosok laki-laki bernama Jemison. Anak pengusaha tambang yang kaya raya. Seruni tidak bisa menolak walaupun perilaku Jemison sangat tidak berkenan di hatinya. Bulan suci Ramadan bukannya puasa, malah laki-laki tersebut sering datang ke tempat-tempat hiburan yang nakal buka di bulan mulia. Tragedi terjadi, Jemison dan kedua orang tua Seruni mengalami kecelakaan hebat saat calon suaminya tersebut mengajak orang tuanya berwisata, sehingga ketiganya meninggal dunia. Seruni pun dalam kesedihan mendalam.

Seruni akhirnya mengikuti kegiatan keagamaan bersama kelompok pengajian setelah tragedi kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya. Terlibat aksi sosial seperti santunan anak yatim, pembagian sembako untuk keluarga tidak mampu dan takjil gratis. Pada suatu kesempatan kegiatan Tadarus Ramadan, dia didekati ustaz yang memimpin pengajian mengenai pasangan hidup Seruni. Seruni berkenan jika yang menjodohkan adalah seorang ustaz. Sang ustaz pun berkata bahwa laki-laki tersebut keponakannya. Ketika disodorkan fotonya, Seruni nyaris pingsan dan berteriak, “Kang Rayusta! Benarkah ini dirimu?” Sang Ustaz pun hanya melongo.

Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, 30 Maret 2024

Ruang tamu rumah ibu