Saeful Hadi

Tak ada perubahan sama sekali dengan perilaku Josmin. Bukan saja tidak puasa, perilaku jahat terus dia lakukan termasuk menjadi begal. Beberapa kali kaum perempuan dan anak-anak menjadi sasarannya, terutama benda-benda seperti gawai. Josmin lihai sekali sehingga sulit ditangkap pihak kepolisian.

Target Josmin di bulan puasa bertambah. Dia juga sering memalak para pedagang kuliner untuk berbuka puasa. Sore itu Josmin sudah siap dengan targetnya. Kali ini beberapa penjual takjil. Saat rencananya berhasil sambil mengendarai motor, setelah menjambret tas pedagang tanpa sengaja ada benda yang menarik kaki seorang anak hingga terjatuh membentur aspal. Josmin tidak perduli, dia cepat kabur dengan motornya, dan tanpa diduga seorang perempuan melempar batu hingga mengenai kepalanya, Josmin pun tersungkur.

Perempuan tersebut tidak sempat mengenali Josmin karena langsung keroyok massa hingga babak belur dan akhirnya dibawa pihak kepolisian. Bocah yang terbentur aspal pun segera dibawa ke rumah sakit. Josmin yang pingsan akhirnya siuman di rumah sakit. Sosok yang sudah tidak berdaya serta diborgol tersebut akhirnya menangis dan menyesali perbuatannya. Josmin terkejut ternyata di sebelahnya ada yang dirawat dan lebih kaget lagi ternyata itu anaknya sendiri dalam kondisi lemah. Josmin pun penasaran dan bertanya ke perawat. Sang perawat berkata, “Anak itu terseret kamu saat kau begal pedagang dan untungnya ibu anak tersebut bisa melempar batu kepadamu dan kau tumbang!”

Langensari, Kota Banjar, 21 Maret 2024

Ngabuburit