SAMPAHMU BENCANAMU
SAMPAHMU BENCANAMU
Saeful Hadi
**Writing Forever ke-150**
#Tantangan 365 Hari Gurusiana
#EdisiPentigraf
“Astagfirullah, Nak Obama tolong dong jangan membuang sampah sembarangan, bukan hanya tidak elok dipandang mata karena berserakan, juga kesannya kotor dan bisa menimbulkan bibit penyakit!” Ucapan Bu Shania hanya dijawab dengan wajah sinis dari Obama yang merupakan anak sulung tetangganya tersebut. Bu Shania hanya bisa mengelus dada dan segera membersihkan sampah tetangganya tersebut untuk dimasukkan ke tempat sampah miliknya karena di depan rumah Bu Jennifer tidak ada tempat sampah.
“Obama…Obama… tolong… tolong… ini rumah kebanjiran, hai anak Joan Bush kemana saja kau ini, bantu mamihmu dong, ini kok selokan nggak mengalir, aduuuhh.. Air masuk ke ruang tamu lagi!” Teriakan Bu Jennifer segera membangunkan tidurnya Obama yang sejak hujan besar turun dia tertidur pulas di kamarnya karena sampai tengah malam bermain game online. Sontak dia segera menemui ibunya yang kalang kabut karena bagian depan rumahnya kebanjiran. “Ya, pantaslah mamih, kan selokannya kemarin penuh sama sampah yang dibuang mamih, tuh kan pembalut juga banyak!” Dibawah ancaman uang jajannya dipotong lima puluh persen, dengan tangan bergetar dan mulut tak hentinya mau muntah, Obama dengan berat hati dan mulut mengeluarkan umpatan, akhirnya membersihkan selokan yang alirannya tersumbat sampah tersebut.
“Enak sekali pisang Ambon ini, Mih, besok beli lagi ya, aku doyan!” Mulut Obama tampak terus bergoyang dengan makanan yang ada di dalamnya, sementara tangannya tak lama kemudian membuang kulit pisang persis di depan Bu Jennifer yang sedang menjemur pakaian di depan tangga rumah. “Eh mamih, awas itu ada orang gila datang lagi!” Teriakan Obama kontan membuat Bu Jennifer terkejut setengah mati karena sosok yang dipanggil oleh Obama tiba-tiba saja sudah ada di belakangnya dan tanpa pikir panjang Bu Jennifer segera berusaha lari. Namun nahas, dia menginjak kulit pisang yang dibuang anaknya dan kontan saja tubuhnya terpelanting ke belakang, sehingga akhirnya jatuh tepat menimpa tangan orang yang tadi disebut gila oleh sang anak, Obama.
Langensari, Kota Banjar, 11 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeennn, pentigraf yg bagus, Bpk. Semangat, smg semakin sukses. Salam literasi dari Sukoharjo Jateng...
Aamiin Ya Robbal Alamiin.. Terima kasih atas support nya.. Salam literasi dari Kota Banjar Jabar !
Waduuuh, Obama....
Hehehe.. Kan pernah tinggal di Indonesia hahaha... Terima kasih Bu berkenan baca !
Mantap Mas Eful. Ternyata Obama punnya banyak kenangan selama tinggal di Indonesua. Salam.
Hehehe.. Mas Mul juga bikin merinding tulisannya.. Keren pisan.. Terima kasih ! Salam hangat !