Saeful Hadi

Kelakuan Kormin sangatlah keterlaluan. Bukan saja dia tidak mau puasa saat bulan Ramadan, dia sering pula berulah di kampungnya, termasuk mengganggu istri orang. Dia nyaris babak belur karena ulah usilnya menggoda seorang perempuan, sehingga suami sang perempuan meneriaki Kormin sebagai maling. Beruntung dia masih diselamatkan seorang Babinsa setempat. Kormin akhirnya menaruh hormat kepada sosok Babinsa tersebut.

Tanpa sengaja saat jaga parkir di pojok pasar, Kormin bertemu dengan Saylina, sosok perempuan saleha berparas cantik. Matanya jelalatan melihat perempuan tersebut sampai naik motor untuk keluar dari pasar dan membayar parkir. Nyaris saja tangan perempuan itu dia pegang, namun Saylina berhasil lolos dan segera pergi keluar pasar. Kormin panas juga ditertawakan rekan-rekannya sesama tukang parkir dan bertekad akan menaklukan perempuan cantik tersebut.

Setelah diselidiki, ternyata Saylina adalah penjual makanan ringan di sebuah kantin masjid. Sore itu masjid cukup ramai karena banyak yang berjualan kuliner untuk berbuka puasa. Saat memasuki masjid, Kormin bertemu dengan sosok yang dia sangat hormati, seorang petugas Babinsa yang telah menyelamatkan nyawanya dari keroyokan massa. Setelah salaman dan cium tangan Babinsa tersebut, Kormin menyampaikan maksud bahwa akan bertemu dengan Saylina sambil menunjuk orangnya yang sedang melayani konsumen di kantin masjid. Babinsa tersebut kemudian berkata, “Oh, silahkan kalua mau belanja ke kantin isteriku, Saylina! Banyak makanan enak loh dijual isteriku!”

Langensari, Kota Banjar, 13 Maret 2024

Ngabuburit setelah datang dari Tasik