Saeful Hadi

PROFILE PENULIS Laki-laki bernama lengkap Saeful Hadi, S.Sos. ini lahir di Tasikmalaya pa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tetap Berpijak ke Bumi Timnas Garuda Asia!
Timnas Indonesia menuju kejayaan!

Tetap Berpijak ke Bumi Timnas Garuda Asia!

Tetap Berpijak ke Bumi Timnas Garuda Asia!

Saeful Hadi

Bulan Juni nanti, tetapnya tanggal 6 dan 12 akan menjadi sebuah sejarah penting bagi persepakbolaan nasional Indonesia. Bagaimana tidak, Tim Nasional Senior sepakbola Indonesia hanya cukup menang satu kali lagi untuk bisa mencetak sejarah pertama kali lolos ke fase tiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kemenangan kandang dan tandang atas Vietnam, menempatkan Indonesia di peringkat kedua sementara dibawah Irak di grup F dengan meraih 7 poin. Bahkan dalam hitungan matematis, jika saja dua saingan yang berada tepat dibawah Timnas Indonesia, baik Filipina maupun Vietnam (di luar Irak yang diprediksi tidak terkejar jadi juara grup) bermain draw dan Indonesia bisa menahan Irak tanggal 6 Juni, Indonesia pun sudah bisa melenggang ke fase ketiga kualifikasi.

Ada 9 grup untuk fase kedua kualifikasi, dan juara serta runner up (18 tim) lolos ke fase ketiga untuk nanti dibagi dalam 3 grup dengan masing-masing terdiri dari 6 tim, dan juara serta runner up grup (sebanyak 6 tim) lolos langsung ke Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko sebagai tuan rumah Putaran Final Piala Dunia 2026. Adapun peringkat ketiga dan keempat grup (sebanyak 6 tim) akan bertarung kembali dalam satu grup untuk memperebutkan jatah 2 tim lolos langsung (juara dan runner up) dan peringkat ketiga akan play off dengan wakil zona Afrika untuk menjadi wakil tersisa yang lolos ke Putaran Final.

Peta kualifikasi tersebut sangatlah menguntung bagi Indonesia dan membuka peluang Garuda Asia (julukan Timnas Indonesia) untuk lolos ke Putaran Final tahun 2026. Meskipun berat jika lolos ke fase tiga karena Indonesia bertemu dengan negara-negara kuat Asia (Jepang, Korea Selatan dan lain-lain), bukan tidak mungkin Indonesia bisa lolos, paling pahit di fase keempat setelah negara-negara kuat tersebut sudah memastika diri lolos ke Putaran Final. Asa itu tinggal di depan mata, tinggal sejauh mana usaha, perjuangan dan pula tak kalah penting dukungan pecinta bola dan Timnas di tanah air.

Kemenangan dua kali atas Vietnam yang sensasional adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri. Negeri Nguyen tersebut selama ini begitu menyulitkan Indonesia dan menjadi tim yang termasuk sering menghambat Indonesia meraih gelar juara di berbagai turnamen, khususnya di tingkat regional Asia Tenggara. Namun kini kekuatan Indonesia dengan pemain-pemain baru “yang pulang kembali ke tanah airnya” (saya tak mau lagi menyebut naturalisasi atau keturunan) sungguh sangat menjanjikan. Kehadiran Justin Hubner, Ivar Jenner, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama sangatlah berpengaruh pada kekuatan pasukan Garuda. Teraktual saudara kita empat orang masuk lagi memperkuat bangsanya, yaitu Jay Idzes, Tom Haye, Ragmar Oratmangoen dan Nathan Tjoe-A-On. Keempatnya langsung “klop” bisa menyatu dengan tim dan bahkan Jay Idzes serta Ragmar Oratmangoen sudah bisa mencetak gol perdana untuk Timnas kebanggaan kita bersama. Alhamdulillah!

Cukup? Tentu saja tidak! Perjuangan belum selesai. Seperti yang disampaikan di awal tulisan ini bahwa ada dua pertandingan lagi yang harus dijalani oleh Indonesia, yaitu 6 Juni melawan Irak dan 12 Juni melawan Filipina, keduanya berlangsung di GBK Senayan Jakarta atau Indonesia sebagai tuan rumah. Satu kemenangan saja adalah pasti membawa Indonesia melaju ke fase tiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Oleh karena itu, saya berharap para punggawa Timnas tetap fokus dan berpijak ke bumi. Kita tidak boleh lengah, jumawa dan lupa diri, khususnya atas keberhasilan mengalahkan Vietnam dua kali kemarin. Satu kemenangan lawan Irak sangat menentukan dan strategis bagi Timnas Indonesia. Lolos ke fase ketiga dan merupakan peluang terbaik untuk lolos ke Putaran Final Piala Dunia 2026, naik peringkat FIFA (karena Irak peringkat 100 besar) serta lolos langsung ke Putaran Final Piala Asia 2027 di Arab Saudi tanpa harus melalui babak kualifikasi lagi. Timnas Indonesia harus benar-benar fokus!

Hal yang tidak kalah penting adalah kekompakan penggemar bola dan pecinta Timnas di tanah air, termasuk para netizen di media sosial. Kasus Hokki Caraka dihujat oleh beberapa orang netizen tidak boleh terulang dan harus dihentikan. Kritik boleh tetapi yang sifatnya membangun, bukan menghina atau mencaci maki. Para penggemar atau netizen semestinya introspeksi diri dan lebih santun, bahwa bukan mereka yang melatih, bukan mereka yang bermain atau bukan mereka yang paham di lapangan, tetapi hanya pelatihlah dan pemainlah yang merasakan segala sesuatunya di lapangan. Tugas suporter dan netizen adalah memberikan dukungan semaksimal mungkin, baik yang bisa hadir di stadion maupun yang menonton di televisi. Tidak lupa pula doa terbaik untuk para pemain agar bisa menampilkan permainan terbaik dan hasilnya meraih kemenangan!

Yuk dukung terus Timnas Indonesia agar berjaya dan lolos ke Putaran Final Piala Dunia 2026!

Salam sepakbola!

Salam literasi!

Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, 29 Maret 2024

Ruang tamu rumah ibu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren menewen ulasannya Kang. Sukses selalu

29 Mar
Balas

Terima kasih Kang Mas. Salam sukses.

30 Mar



search

New Post