EEP SAEPUL HAYAT

GPAI di SMPN EKOLOGI KAHURIPAN PAJAJARAN Kabupaten Purwakarta. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Yayasan Ulil Albab, Ketua MGMP PAI SMP Kabupaten Purwakarta, ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tiga Harta Karun Pasca Ramadan Sudahkah Anda Menemukannya?
Ramadan bukan sekadar perjalanan sebulan, tapi titik awal perubahan. Taqwa, syukur, dan istiqamah adalah tiga harta karun yang kita bawa setelah puasa. Jangan biarkan berlalu begitu saja! Yuk, pertahankan keberkahannya dalam setiap langkah hidup kita.

Tiga Harta Karun Pasca Ramadan Sudahkah Anda Menemukannya?

Ramadan bukan sekadar perjalanan sebulan, tapi titik awal perubahan. Taqwa, syukur, dan istiqamah adalah tiga harta karun yang kita bawa setelah puasa. Jangan biarkan berlalu begitu saja! Yuk, pertahankan keberkahannya dalam setiap langkah hidup kita.

....

Pasca puasa, ada tiga hal utama yang seharusnya menjadi bekal bagi seorang mukmin, bagaikan seorang musafir yang telah melewati perjalanan panjang di padang pasir dan kini tiba di sebuah oase yang menyegarkan.

1. Taqwa – Seperti Perisai di Tengah Medan Perang

Puasa membentuk taqwa, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an:

يٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

(Yā ayyuhalladzīna āmanū kutiba ‘alaikumush-shiyāmu kamā kutiba ‘alallażīna min qablikum la‘allakum tattaqūn)

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah [2]: 183)

Taqwa itu seperti perisai bagi seorang prajurit. Setelah puasa, seseorang hendaknya tetap menjaga perisai ini agar tidak berkarat, dengan tetap beribadah dan menjauhi maksiat.

2. Syukur – Seperti Seorang Petani yang Panen Berkah

Puasa mengajarkan kita bersyukur atas nikmat yang kecil maupun besar, sebagaimana Allah berfirman:

وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

(Wa litukabbirullāha ‘alā mā hadākum wa la‘allakum tasykurūn)

"Dan agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah [2]: 185)

Seorang petani yang telah bekerja keras di sawah akhirnya menikmati hasil panennya dengan penuh rasa syukur. Begitu pula seorang mukmin yang telah berjuang dalam puasa, kini menikmati kemenangan dengan terus bersyukur, baik dalam ucapan maupun perbuatan.

3. Istiqamah – Seperti Obor yang Terus Menyinari Malam

Pasca puasa, semangat ibadah tidak boleh padam. Allah berfirman:

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

(Innal-ladzīna qālū rabbunallāhu ṡummastaqāmū falā khawfun ‘alaihim wa lā hum yaḥzanūn)

"Sesungguhnya orang-orang yang berkata, ‘Tuhan kami adalah Allah,’ kemudian mereka tetap istiqamah, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Al-Ahqaf [46]: 13)

Seperti obor yang terus menyala menerangi jalan di tengah malam, seorang mukmin setelah Ramadan tidak boleh membiarkan cahayanya padam. Shalat malam, membaca Al-Qur'an, dan sedekah harus tetap dilakukan agar semangat ibadah tetap menyala hingga bertemu Ramadan berikutnya.

Allahu a'lam

Tiga poin ini—taqwa, syukur, dan istiqamah—adalah buah dari Ramadan yang harus terus dipelihara, agar puasa tidak sekadar menjadi rutinitas tahunan, tetapi benar-benar menjadi perjalanan spiritual yang mengubah kehidupan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post