Saepullah

Saepullah, seorang Guru Matematika di Provinsi Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bukan Guru Biasa Dari Bekasi

Fenomena tentang adanya gurusiana sudh kuketahui sejak awal dari lahirnya gurusiana. Bertahun-tahun berlalu sejak dilaunching hingga akhirnya kuberanikan diri untuk menulis di gurusiana ini. Sempat ragu untuk menuliskan tentang tema tertentu di blog kebanggaan guru se-Indonesia ini.

Memang kurasakan gelora kepenulisan bagi guru semakin menggeliat saja. Terbukti bahwa guru semakin banyak membuat buku. Diawali dengan buku antologi lalu menuju kepada buku solo (perorangab).

Dari sinilah kumulai untuj memahami dan merasakab geliat kepenulisan bersama guru. Diawali dengan bertemu seorang guru yang khirnya masuklah aku dalam sebuah grup whatsapp yang bernama Grup Penulis Bekasi Raya. Menyelami di dalam grup hingg akhirnya kuketahui dengan nama KGPBR yang merupakan akronim dari Komunitas Guru Penulis Bekasi Raya.

Disinilah, aku mulai merasakan aura penulis yang terlahir dari guru yang ada di Bekasi. Mungkin, kalau boleh berkata Aku dipaksa untuj menulis. Digawangi oleh pak Prawiro, setiap harinya selalu saja ada untaian puisi, pantun, maupun sejenis opini terketik di grup whatsapp dari para guru di Bekasi. Aku sesekali hanya ikut serta, namun guru-guru yang semakin termotivasi untuk menulis semakin banyak. Dan seorang pelopor lainnya yaitu ada bu Lina, bu Mugi.

Inilah, kiranya sebuah kata yang terbetik di pagi hari di awal Februari yaitu Bukan Guru Biasa dari Bekasi. Pantas saja, jika saat ini perolehan juara didapat oleh Bekasi. Pesona yang kurasakan memang semakin menggeliat, makanya pantaslah jika Bekasi bisa mendapatkannya. Namun, bagiku? Tentu saja dengan program menulis opini di surat kabar Radar Bekasi yang dipelopori oleh KGPBR ini semakin membuktikan kepadaku bahwa aku bisa menulis bertemakan tentang guru. Lahirlah tulisanku yang berjudul 'Seberapa Greget Sih Guru itu?'. Tulisan yang sempat dua kali tayang di Radar Bekasi tersebut membuatku terus berintrospeksi untuk menjadi guru (dan juga penulis).

Dan, lagi-lagi Bekasi memang punya gaya. Dengan terlahirnya guru-guru penulis dari daerah ini. Dan mereka menjadi seperti sosok lain dari Bekasi, selain profesinya sebagai seorang guru tapi juga sebagai penulis. Mereka kusebut Bukan Guru Biasa dari Bekasi.

Cover grup wa

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren-keren memang guru penulis dari bekasi. Bukan guru biasa, setuju.

02 Feb
Balas

Wowwww, Bekasi hebat dan punya orang orang hebat yah. Sukses selalu dan barakallah

02 Feb
Balas

Merinding bacanya.. Terima kasih ada namaku di dalamnya. Sukses dan Barokallah

02 Feb
Balas

Setuju pisan, bukan guru biasa pak Saefullah.. Banyak dari kami yang menjadi bisa dan terbiasa menulis setelah bergabung di KGPBR yang dipimpin.oleh Pak Prawiro.. Wadah ini tempatnya berkarya, tempat mangkalnya penulis Hebat dan Luaaaarrr biasaaaaa Selamat ya.. Bahagia dan bangganya

02 Feb
Balas



search

New Post