Saepullah

Saepullah, seorang Guru Matematika di Provinsi Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kenapa dengan AADC ???

Kenapa dengan AADC ???

Tantangan Hari Ke-7 #TantanganGurusiana

Rasa takjub dan bangga kepada seorang bernama Mohammad Ihsan. Hal ini membuat saya menyelami dirinya. Eits, ternyata saat mau publish tulisan dirinya sudah melontarkan tulisan untuk menjawab pertanyaan dari para gurusianer yang sering terlontar.

Pertanyaan sederhana yang sering terlontar yaitu ada yang memiliki follower ribuan namun hanya 0 followingnya. Begitulah, kira-kira inti dari pertanyaan yang sering terlontar namun redaksinya selalu berbeda ya.

Oke, Ferguso. Kita lanjut membahas tentang bapak Mohammad Ihsan ya. Namun, sebelumnya saya jelaskan dulu ya, itu Ferguso siapa? Jujur saya juga tidak tahu, mari kita tanya saja ke Marimar, atau ke Betti Latea.

Nah, saya sudah menduga bahwa Bapak Ihsan, panggilan dari Mohammad Ihsan, ingin agar sebuah keadilan tercipta. Ya, keadilan tercipta dengan tidak following siapapun pada kanal blog guru yang bernama gurusiana.

Lalu?? Lalu?? Lalu?? Ih, apaan sih kamu ? Kok, Lalu, dan Lalu?

Lalu itu adalah sebutan nama di sebuah provinsi yang bergelar kebangsaan. Bisakah kamu menyebutkan provinsi apakah itu?

Eh, itu, becanda aja ya? Tak usah diseriusin, tapi kalau mau menjawab provinsi apa yang memiliki nama dengan lalu, dipersilakan saja.

Balik lagi nih, tentang Bapak Ihsan selaku CEO dan Penggagas dari gurusiana dan Media Guru. Sejujurnya saya sudah mengenal beliau sejak 2016 di Makassar tepatnya di akhir Januari, pernah bersalaman namun kelupaan berfoto karena saat itu smartphone saya tidak bagus. (tutup muka ah) Yang jelas, kepribadian Bapak Ihsan memang demikian adanya. Beliau yang humble dengan tidak memfollowing siapapun di kanal gurusiana.

Nah, satu lagi yang saya rasakan dari adanya bapak Ihsan ini yaitu bahwa segala sesuatu ada sebab akibat. Eh, apaan sih! Maksudnya bahwa Bapak Ihsan memang memiliki sikap dan sifat yang enak untuk diajak bersahabat. Dengan adanya Media Guru maupun Gurusiana, kini banyak buku tercipta dari para guru, literasi di tiap sekolah mulai bermunculan bak jamur. Dan satu yang lebih spesial dari dirinya yaitu sebuah sebab akibat literasipun tercipta.

Wuih, benarkah demikian, ferguso?

Allahu robbi, kenapa Fergusso kupanggil lagi, baiklah teman-teman gurusiana semua, sudah cukuplah kiranya kumemanggil Fergusso, Marimar hingga teman-temannya bahkan teman-teman gurusiana semua. Pokoknya di akhir tulisan ini kuhanya iingin menyampaikan sebuah rasa kebanggaan atas sebuah perjuangan Bapak Ihsan dan teman-teman semua yang telah menularkan sikap literasinya.

Wassalam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cukup itu Fernando. Mari menikmati Coto dan Konro..

09 Feb
Balas

Begitulah Uda. Beliau humble y.

06 Feb
Balas

Y y y

06 Feb



search

New Post