Saepullah

Saepullah, seorang Guru Matematika di Provinsi Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pembelajaran Sejarah dan Humanisme dari '1917'
Olah disain: Sae, sumber: MuriaNews

Pembelajaran Sejarah dan Humanisme dari '1917'

Tantangan hari ke-6 #TantanganGurusiana

1917 merupakan sebuah film yang berlatar pada kehidupan semasa Perang Dunia I. Bulan April 1917 dikisahkan terjadi peperangan antara Britania Raya dengan Jerman. Peperangan yang terjadi membuat semakin banyak jatuh korban. Termasuk tentara Inggris yang bersiap menyerang Jerman.

Nah, dalam film 1917 ini bisa dilihat sebuah pesan yang berkaitan dengan sejarah. Bisa dimulai dengan adanya sebuah kondisi peperangan yang terjadi. Negara yang bertikai juga menjadi satu pembelajaran kepada peserta didik.

Situasi yang terjadi dalam peperangan juga semakin genting saat terjadi peperangan. Blok Sekutu yaitu Britania Raya (Inggris), Prancis, dan Rusia. Sedangkan Blok Sentral yaitu Jerman, Austria, dan Italia. Pada film 1917 tentara Inggris akan melakukan penyerangan kepada Jerman.

Pada film 1917 ini diawali dengan terdapatnya sebuah pesan yang dilimpahkan kepada Blake untuk menjalankannya. Blake merupakan seorang yang mahir dalam membaca peta. Blake seorang diri boleh Mengajak teman untuk membantunya dalam kesuksesan tugas yang diemban. Blake mengajak serta Schofield. Schofield adalah tentara yang pernah mendapatka sebuah penghargaan.

Dalam kondisi membawa sebuah perintah pesan ini Blake berusaha agar bisa selamat hingga kepada orang yang dituju. Pesannya cukup ringan yaitu hanya mengantar pesan yang terdapat dalam sebuah surat dari komando tertinggi dalam militer. Namun, perjalanan ini bukanlah ringan karena melewati parit hingga tentara Jerman untuk bisa selamat sangatlah sulit.

Pesan dalam film 1917 ini bisa diambil intisari bahwa belajar juga kadang ada kemudahan maupun kesulitan. Dengan usaha yang gigih tentu akan bisa mendapatkan hasil berupa nilai yang baik. Usaha yang tidak maksimal dan dengan sikap yang santai tentu akan membuat kegagalan.

Nah, ada lagi yang unik yang bisa dipetik dalam film 1917 ini yaitu rasa humanisme. Sisi kemanusiaan ini diperlihatkan oleh Schofield kepada seorang gadis di dalam sebuah ruangan. Ruangan yang gelap karena bekas reruntuhan istana membuat kalap sebenarnya. Namun sang tokoh utama yaitu Schofield bisa membuat pergolakan batin sehingga memberikan semua makanan yang dimiliki kepada sang gadis dan seorang bayi yang ada pada ruangan tersebut.

Oke, disini bisa diberikan pembelajaran kepada mata pelajaran sejarah melalui sebuah film. Meskipun ini film bukan tentang Indonesia, namun bisa juga dikaitkan dengan materi sejarah dunia yaitu tentang Perang Dunia I. Pembelajaran yang menyenangkan tentu bisa membangkitkan semangat peserta didik dalam belajar dong. Belajar itu dengan Santuy.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang menarik dan inspiratif.

05 Feb
Balas

Makasih bu

05 Feb

Keren Bapak yang muda yang berkarya .Sehat selalu

07 Feb
Balas



search

New Post