BENCOOLEN
T.365# H-174#
"Bun..apa bunda sudah pergi ke Bencoolen?", kata Lia mengomentari foto 1 tahun yang lalu di Bengkulu. Aku pernah dengar tapi lupa kota mana ya? Aku langsung cari di google. Alamak, ternyata Bencoolen ini sebuah sejarah besar antara Inggris dengan Bengkulu. Inilah kisahnya aku dapatkan https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/05/14/apa-hubungan-bengkulu-singapura-dan-inggris
Provinsi Bengkulu adalah sebuah provinsi yang berada di Indonesia, terletak di Pulau Sumatera, tepatnya terletak di bagian barat daya pulau Sumatera. Provinsi yang kaya akan hasil lautnya yang melimpah ruah, dan perkebunan sawit serta karet yang luas.
Sejarah Bengkulu tidak banyak orang yang tahu, bahkan masyarakat Bengkulu itu sendiri. Bengkulu merupakan wilayah jajahan Inggris. Buktinya adanya bangunan "Benteng Malborough". Inggris memperluas jajahannya di seluruh Sumatera. sebagian daerah jajahan di Sumatera dikuasai Belanda, kecuali bengkulu. Karena Bengkulu sudah dukuasai inggris. Nama Bengkulu sewaktu dikuasai Inggris nama Bengkulu berubah dengan nama "Bencoolen".
Di Singapura ada nama jalan "Bencoolen St" . Apa hubungan Singapura dan Bengkulu serta Inggris? Kisah singkatnya ternyata Dr. Agus Setiyanto, Penulis buku-buku sejarah tentang Bengkulu, menjelaskan bahwa sekitar tahun 1624, Belanda sebenarnya sudah mengincar Provinsi Bengkulu. Hal itu ditandai seringnya kapal Belanda mondar mandir di perairan Selebar (saat ini menjadi Pulau Baai). Pendudukan Bengkulu dimulai saat Belanda (VOC) pada tahun 1682 mampu mengungguli Inggris (East India Company atau EIC), khususnya setelah terjadi kesepakatan antara VOC dengan Kerajaan Banten terkait perdagangan rempah-rempah.
Sumber lain, pada tahun 1818, Sir Stamford Raffles dilantik menjadi gubernur di salah satu pelabuhan Inggris yaitu di Bengkulu. Raffles percaya bahwa Inggris perlu mencari jalan untuk menjadi penguasa dominan di wilayah ini. Salah satu jalan ialah dengan membangun sebuah pelabuhan baru di Selat Malaka. Pelabuhan Inggris yang sudah ada seperti Pulau Pinang terlalu jauh dari Selat Melaka sedangkan Bengkulu menghadap Samudra Hindia.
Raffles berhasil menyakinkan EIC untuk mencari pelabuhan baru. Raffles tiba di Singapura tahun 1819. Dia menjumpai sebuah perkampungan Melayu kecil di muara Sungai Singapura yang diketuai oleh seorang Temenggung Johor. Pulau itu dikelola oleh Kesultanan Johor tetapi keadaan politiknya tidak stabil. Pewaris Sultan Johor, Tengku Abdul Rahman dikuasai oleh Belanda dan dipengaruhi oleh para saudagar Bugis. Raffles kemudian mengetahui bahwa Tengku Abdul Rahman menjadi sultan hanya karena kakandanya, Tengku Husein, tidak ada semasa ayahnya meninggal dunia. Menurut adat Melayu, calon sultan perlu berada di sisi sultan sekiranya ingin dilantik menjadi sultan.
Akhirnya Raffles meninggalkan posnya di Bengkulu dan sang visioner ini mendirikan Singapura modern. Menjadikannya sebagai pelabuhan dagang dan sebuah kota jasa yang besar. Raffles meninggalkan kenangan di Bengkulu. Ia menemukan bunga raksasa yang kemudian kita kenal dengan nama Rafflesia Arnoldi. Inggris mengakhiri jajahannya di Bengkulu disebabkan adanya perjanjian antara Kerajaan Inggris dengan Kerajaan Belanda.
Perjanjian pertukaran kekuasaan Inggris di Bengkulu dengan kekuasaan Belanda di Melaka dan Singapura. Singapura merupakan bagian dari Kerajaan Melaka. Perjanjian sederhana tersebut mengatur pertukaran antara Bengkulu yang dikuasai Inggris dengan Singapura yang dikuasai Belanda.
Akhirnya Singapura memberi nama jalan di singapura dengan nama" Bencoolen Street" sedangkan Bengkulu memberi nama jalan dengan "Singapura" di Desa Bengkulu dan Sumatera Selatan. Bencoolen Street adalah sebuah kawasan bisnis lama yang kini menjadi tempat wisata belanja termurah dengan hotel-hotel untuk para backpacker.
sumber : apnijepe blogspot, kompasianaa, reportaserakyat
****
Bengkulu - Inggris - Belanda memiliki sejarah yang pantas untuk disebar luaskan. Begitu kayanya Indonesia, saat itu diperebutkan oleh Inggris dan Belanda. Penjajah, selalu meninggalkan kenangan pada daerah jajahannya. Generasi muda. jangan pernah lupakan sejarah.
Bagi yang ingin ke "Benteng Malborough" silahkan datang ke "Bencoolen". Nama "Bencoolen" yang terkenal di Singapura sebenarnya itu nama "Bengkulu". Ah, kerenkan?. Orang Indonesia jalan-jalan ke Singapura tidak lupa mengukir kenangan di jalan "Bencoolen St" Ternyata nama jalan ini punya sejarah yang menarik dengan Indonesia tepatnya di Bengkulu.
#Rumahku, 6 Juli 2020#


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeeen bgt bu
Makasih bunda telah mampir. Sehat dan sukses selalu.
Keren banget, rasnya sedang ikut traveling kesana
Hehe..iya bunda... liburan sekarang kita traveling di MediaGuru aja ya bun.ksh bunda atas kunjungannya
Rancak unsaaay...keren abiss..nambah ilmu jadinya...
Makasih adiak hebat.... sehat dan sukses selalu..
kapan tuuuh, CR diajak ke sana?
Ayooo.. pemandangan yang indah dari pesisir , terus muko-muko..nanti kalau doni Eka undang kita ya..
kapan tuuuh, CR diajak ke sana?
Mantap uni qu..makasih penjelasan sejarahnya.
Sama2 dinda.. sehat dan sukses selalu
Keren unsay
makasih dindasay. barakallah
Nama Lia muncul di artikel Bunda. Itu kampung emak Lia, Bunda. Terima kasih Bunda sudah berbagi pengetahuan tentang Bengkulu. Semoga makin banyak orang yang berkunjung ke Bengkulu.
Makasih Lia, udah nanya, akhirnya bunda cari informasinya. asli bunda nggak tahu. Adiak mama bunda tinggal di bengkulu Lia.
Sukses buat kawan..makasih atas ilmu sejarahnya..
Makasih kawan. sehat dan sukses selalu.
Mantap unsay, menambah wawasan pembaca
Makasih dindasay..Barakallahu fiik.
Mantap bengkulu kota sejarah a ,ibu fatmawati aja orang bengkulu ,Alhamdulillah saya pernah kesana bu
Ya bunda... kami sekeluarga juga mampir ke rumah ibu fatmawati bun. makasih kunjungannya bun
Mantap bun, rasa membaca buku sejarah rasanys.
ya bunda. maksih telah berkunjung