Computational Thinking
Kamis, 27 Januari 2022. Pertemuan ke tiga MGMP Matematika MTs Kota Padang pada semester genap tahun pelajaran 2021-2022 berlangsung lancar. Kegiatan ke tiga hari ini diisi oleh Dosen Fakultas Sains dan Tekhnologi UIN Imam Bonjol Padang. Pertemuan hari ini lanjutan dari sosialisasi tentang Computational thinking pada minggu kemaren.
Workshop sehari ini sangat penting bagi para guru matematika Madrasah kota Padang. Computational Thinkings adalah satu teknik penyelesaian masalah . Dimana mengajarkan peserta didik untuk berpikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan di dunia nyata.
Metode berpikir komputasi/computational thinking dalam memecahkan masalah diantaranya:
1. Decomposition : Memecah-mecah masalah menjadi lebih kecil dan sampai ke pokok sebuah masalah hingga kita menyelesaikan suatu masalah tersebut dapat menyelesaikannya satu persatu dan mengidentifikasi perbagian darimana masalah itu datang.
2. Pattern Recognition : Mencari pola, biasanya didalam sebuah masalah terdapat pola pola tertentu untuk memecahkannya disitu kita dituntut mengetahui sendiri bagaimana pola tersebut.
3. Abstraksi : Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan pola, tren dan keteraturan tersebut. Biasanya dengan melihat karakteristik umum dan juga membuat model suatu penyelesaian.
4. Algorithm : Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara step-by-step, langkah demi langkah, tahapan demi tahapan sehingga orang lain dapat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama.
Apa perlunya pemikiran komputasi?
Berpikir komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas dalam menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari. Soal ini bertujuannyauntuk membiasakan peserta didik dalam penyelesaiannya secara terstruktur. Bagaimana peserta didik menganalisa soal sebelum merumuskan model matematikanya.
Teknik berpikir Computional Thinking merupakan pendekatan yang sangat penting dikuasai para siswa. Pendekatan yang membantu peserta didik menstrukturisasi penyelesaian masalah yang rumit. Kecakapan complex problem solving dan berpikir kritis ini merupakan dua keahlian terpenting yang diperlukan pada masa mendatang .
Melatih berpikir secara Computational Thinking akan membiasakan peserta didik dalam memahami masalah, mengumpulkan semua data. Kemudian bagaimana selanjutnya peserta didik mencari solusi pemecahan masalah tersebut.
Dekomposisi yaitu bagaimana memecahkan suatu masalah yang komplek menjadi masalah-masalah yang kecil untuk diselesaikan. Pembelajaran Berbasis Proyek atau Pembelajaran Berbasis Inkuiri (Inquiry Based Learning), pendekatan yang dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah dengan berpikir Computational Thinking.
Berpikir Computational Thinking merupakan kecakapan yang melatih peserta didik untuk siap bersaing di era globalisasi. Wallahua’lam Bishawab.
#MGMP MTs Kota Padang# CatatanGuru#Padang,27012022#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
salam literasi
Salam literasi ..makasih bunda. Barakallahu fiik
Luar biasa keren ulasannya Bunda
Keren dan super mantap. Barakallahu fiik, unsay.
Wafiiki barakallah. Dindasay
menginspirasi... salam sukses