Bulan Ramadhan yang penuh berkah saatnya kita mensucikan diri. Sebagai manusia banyak godaan dunia yang bergelayutan dengan kita. Ramadhan saatnya melatih diri untuk ikhlas beribadah dengan mengharapkan keberkahan dari Allah SWT.

Agar keberkahan Ramadhan tidak ternodai, perlu persiapan yang matang. Menyiapkan hati agar bersih dan suci. Tanpa disadari disengaja atau tidak tindakan kita dengan pandangan mata, hati dan kata-kata merusak perasaan saudara kita. Kita perlu pembenahan diri, untuk mencapai nilai taqwa.

Memaafkan dan melupakan suatu hal yang tepat dilakukan. Apakah sulit? Memaafkan mungkin bisa dan mudah dilakukan, namun melupakan kadang ini sangat sulit dilakukan.

Forgive and forget. Ah, suatu hal yang sulit tapi harus dilakukan demi kedamaian hati. Ketentraman serta kebahagiaan hubungan persaudaraan.

Sulit melupakan sesuatu yang menyakitkan memang sulit sebagai manusia biasa. Sikap ini wajar. Namun selaku hamba yang beriman inilah yang perbuatan yang mulia. Sikap memaafkan dan sabar dapat meningkatkan derajat taqwa.

Manusia tidak ada yang sempurna. Memaafkan dan lupakan hal menyakitkan, ikhlas karena Allah. Semoga menjadi hamba yang sabar dan berlapang dada demi persaudaraan.

Memaafkan dan melupakan buat diri sendiri sebagai intropeksi diri sendiri. Tindakan yang dilakukan baik disengaja ataupun tidak yang dapat merusak hari orang lain. Ramadhan saatnya perenungan diri. Mencapai pendewasaan diri untuk mengikatkan persaudaraan sesama muslim.

Forgive and forget, Insya Allah jiwa menjadi tenang dan menjadikan diri ikhlas, sabar dan bersyukur atas perlakuan sesama manusia. Wallahu’alam bishawab.

#6Ramadhan1443H#