Allah Maha Penentu alam semesta dan segala isinya. Allah yang menentukan kapan dan siapa yang akan dijemputNya. Tiada yang dapat menolaknya, ketika sudah sampai masanya. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Semua yang bernyawa akan kembali kepadaNya.

Berharap masih diberikan kesempatan untuk bersama. Dua kali lebaran kami gagal berkumpul. Situasi pandemi tidak membolehkan kami untuk berkumpul. Semua Allah yang menentukan, kita ikhlas dan sabar.

Kemaren masih berharap kami diberikan waktu. Waktu untuk dapat bertemu. Jika memang Allah ambil kesayangan kami. Jangan saat ini, pandemi membuat kaki kami terhalang untuk ke sana. Namun Allah yang menentukan semuanya. Kami ikhlas dan sabar. Kesayangan kami ditakdirkan menghemburkan nafas terakhir di Cibitung Bekasi.

Tiada yang tahu, dulu ketika Engkau jemput nenek umi , rumah kita ramai dikunjungi sanak famili dan handai tolan. Semua hadir dan kami anak cucu dapat melepas serta menyolatkannya. Namun, hari ini situasi menyebabkan prosesi penyelenggaraan kesayangan kami secara online. Rumah kita di kampung sepi, disaat nenek ibu dijemputNya.

Tidak henti air mata kami. Kami hanya dapat melihat dari jauh. Ingin menyayangmu untuk terakhir kali, tapi apalah daya. Allah sayang kepada hambaNya. Dialah yang penentu segala urusan manusia. Kami anak cucu dan cicit ikhlas dan sabar. Kami iringi dengan doa, semoga penyelenggaraan lancar.

Ya Robb, kami bermohon padaMu. Ampuni segala dosa nenek ibu kami. Jadikan amal ibadah beliau menjadi teman di alam kubur. Tempatkan beliau pada tempat yang sebaik-baiknya. Aamiin ya robbal’alamiin.

"Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali.”

#CatatanHati#Berdukacita#

#Melepas kepergian kesayangan kami secara online#

#Keluarga pondok kelapa#

#Keluarga Jati Asih#

#Keluarga Padang#

#Keluarga Bengkulu#

#Keluarga Jambi#

#Rogan Hulu#

#Keluarga Kubang#

#Padang, 16082021#(H-77)