Qada dan Qadar
Firman Allah dalam surat An Nahl ayat 53 yang artinya; “Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan”.
Beriman dengan qada dan qadarnya Allah merupakan rukun iman yang ke enam yang harus kita Imani. Ini bukti bahwa kita manusia beriman dan menerima segala ketentuan dari Allah. Menerima takdir dariNya.
Alam semesta beserta isinya diciptakan oleh Allah dengan aturan yang telah menjadi haknya Allah. Manusia lahir dan mati itu merupakan ketentuanNya. Inilah yang disebut dengan Qadar, alam dan isinya adalah ketentuan Allah, dimana manusia tidak akan bisa merobahnya.
Kehidupan manusia tidak lepas dari qada dan qadarNya Allah. Beriman dengan qada dan qadar Allah bearti menerima takdirNya. Ketika seseorang dalam keadaan sakit, inilah qadanya. Qada bisa dirobah dengan ikhtiar dan doa. Adanya keiinginan untuk sembuh. Berusaha mencari pengobatan dengan diiringi doa. Ikhtiar serta tawakkal kepada Allah. Ikhlas menerima ketentuan dari Allah.
Awal kehidupan manusia lahir dan kematian, tidak ada satupun yang dapat merobahnya. Semua ketetapan ini sudah tertulis di Lauhuh Mahfuz yang tidak ada siapapun yang mengetahui kecuali Allah SWT. Begitu juga penentuan jenis kelamin anak yang akan lahir dari seorang Rahim ibunya.
Terasa bahwa hidup ini Allah yang menentukan, ketika kita dihadapkan dengan permasalahan kehidupan. Allah memberikan ujian dengan sakit. Dalam ikhtiar sehat manusia berhubungan dengan manusia lain selaku orang yang berilmu tentang penyakit yang diderita.
Tapi apakah dia yang akan menyembuhkan? Apakah obat-obatan yang diminum?
Semua ikhtiar, doa dan keputusan terakhir adalah ditangan Allah. Apa yang diterima setelah ikhtiar, lewat tangan-tangan manusia lain inilah takdir.
Sebagaimana firman Allah dalam surat At Talaq ayat 3 yang artinya:
..”dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu”.
Manusia yang beriman, mengembalikan semua ketentuan yang diterima dengan ikhlas. Sabar melewati segala ujian , musibah sakit dengan tetap semangat untuk berikhtiar. Selalu berkeyakinan Allah akan melapangkan jalan dalam berikhtiah untuk sembuh.
Beriman dengan qada dan qadar adalah yakin Allah bersama hambaNya. Beriman qada dan qadar dapat menjauhkan diri dari segala keluh resah.
Yakin akan pertolongan Allah, dan tetap berikhtiar untuk lebih baik dan keluar dari ujian yang didapatkan. Wallahu’alam bishawab.
#catatanhatiBunda#Jkt, 12022022#Tagur 42#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar